Peristiwa Daerah

Didominasi Plat Malang, Ratusan Kendaraan Putar Balik di Penyekatan Berbatasan Malang-Kediri

Rabu, 12 Mei 2021 - 12:05 | 112.09k
Suasana pos Pengamanan (Pospam) Kandangan perbatasan Malang-Kediri (FOTO: Imam Fauzi/TIMES Indonesia)
Suasana pos Pengamanan (Pospam) Kandangan perbatasan Malang-Kediri (FOTO: Imam Fauzi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Memasuki 6 hari penyekatan, jalur perbatasan Malang-Kediri di Pos Pengamanan (Pospam) Kandangan terpantau lancar, meskipun ada ratusan kendaraan yang harus dipaksa putar balik.

Tercatat sebanyak 184 kendaraan plat dari luar Kediri Raya harus diputar balik. Selain melihat berdasarkan plat kendaraan, pengemudi juga tidak bisa menunjukkan surat-surat sebagai persyaratan. Dominasi plat kendaraan yang diputar balik tersebut berasal dari wilayah Malang Raya, meliputi Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu. Data tersebut didapatkan sejak diterapkannya penyekatan mulai tanggal 6-12 Mei 2021.

"Selama masa peniadaan mudik hingga hari ini di lima Pospam sudah ada 70 kendaraan plat luar wilayah  aglomerasi yang kami lakukan penindakan. 184 di antaranya kami minta dengan tegas untuk putar balik," ungkap Kepala Pospam Kandangan, Iptu Agus Setyo Utomo, kepada Times Indonesia saat ditemui di Pospam kandangan.

pos-Pengamanan-Pospam-Kandangan-perbatasan-Malang-Kediri-3.jpg

“Untuk kendaraan yang diputar balik, Iptu Agus Setyo Utomo mengatakan, didominasi Plat Malang raya  seperti Plat Kota Malang dan Kota Batu,” imbuhnya.

"Pengemudi yang juga tidak membawa surat-surat sebagai syarat keluar masuk wilayah aglomerasi IV yang meliputi Kediri Raya, Nganjuk, Jombang, Blitar Raya, Tulungagung dan Trenggalek juga diperiksa dengan sangat ketat,” paparnya.

Warga masyarakat yang hendak keluar masuk wilayah diharapkan untuk menunjukkan Surat Izin Keluar Masuk (SIKM), surat tugas maupun surat hasil tes swab antigen," jelas Iptu Agus Setyo.

“Penyekatan ini untuk membatasi mobilisasi masyarakat guna pencegahan penyebaran virus Corona di Kab Kediri, Malang, dan sekitarnya. Menurutnya mudik bukan hanya antar Provinsi, tapi juga antar Kota dan Kabupaten, " jelasnya.

Selain dijaga oleh pihak kepolisian dan TNI warga masyarakat yang tergabung dalam Komunitas Pecalang, Pemuda Gereja  GKJW, LDII, Banser, Linmas setempat Juga ikut andil dalam penertiban sekaligus pengamanan lalulintas dikala dilarangnya mudik lebaran tahun ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES