RS Lapangan Indrapura Berhasil Sembuhkan 7.000 Pasien Covid-19

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI) Kota Surabaya berhasil menyembuhkan dan mewisuda 7.000 penyintas Covid-19 hingga Rabu (12/5/2021) pagi.

Penanggungjawab RSLI Surabaya, Laksamana Pertama dr. I Dewa Gede Nalendra Djaya Iswara mengatakan, pada Selasa (11/5) kemarin pihak RSLI telah melakukan wisuda ke-321.

Total, ada 7.002 penyintas Covid-19 yang sudah diluluskan dari total 7.326 pasien yang masuk dan ditangani RSLI Surabaya sepanjang pandemi ini.

Nalendra menjelaskan, lebih dari 11 bulan beroperasi, RSLI telah melakukan berbagai upaya semaksimal mungkin dalam penanganan pasien Covid-19. Upaya itu membuahkan hasil berupa tingkat kesembuhan yang cukup tinggi, yaitu 96,23%.

Menurutnya, hasil kesembuhan itu diklaim menjadi yang tertinggi di Jawa Timur (Jatim), jauh di atas rata-rata angka kesembuhan Jatim yakni 77,53% dan skala nasional yang mencapai 91,3% dengan angka kematian 1 orang (terendah di Indonesia). Nalendra berharap, prestasi seperti ini harus dijaga dan dipertahankan.

Nalendra juga menuturkan, RSLI berkontribusi kesembuhan Covid-19 sekitar 0,45% pada skala Nasional, 5,09% di Jatim, dan 31,53% untuk Kota Surabaya.

"Prestasi ini merupakan jerih payah, dedikasi, hingga sumbangsih yang luar biasa dari para tenaga kesehatan (nakes) baik dokter, perawat, analis medis, apoteker, serta relawan pendamping dan tenaga lainnya," kata Nalendra.

Dokter yang merawat pasien (DPJP-RSLI) RSLI Surabaya, dr Fauqa Arinil Aulia berpesan, para penyintas Covid-19 RSLI yang telah diwisuda untuk bisa menjadi Duta Prokes. Setidaknya, bagi keluarga dan warga sekitar.

"Peran serta masyarakat sangat membantu dalam mengatasi pandemi di Indonesia," katanya.

Sementara itu, salah seorang wisudawati RSLI Surabaya, Sesanti Wilujeng menyampaikan terima kasihnya kepada seluruh nakes dan relawan yang telah merawat serta melayaninya dengan baik selama 10 hari penanganan hingga sembuh. Ia mengaku sangat senang bisa wisuda dan pulang hari ini usai menjalani perawatan selama 10 hari di RSLI Surabaya bersama para pasien lainnya.

Akhirnya, kekhawatiran Santi (sapaan Sesanti) menjalani lebaran di RSLI Surabaya karena masih terpapar Covid-19 tidak terjadi. Keinginannya merayakan Idul Fitri 1442 H di rumah bersama keluarga pun terwujud usai wisuda dari RSLI tepat sehari jelang lebaran.

"Alhamdulillah, akhirnya saya bisa pulang, bisa berlebaran bareng keluarga dirumah,” ujar Santi, lalu tersenyum.

Sesanti merupakan pasien ke-7000 yang sudah dinyatakan sembuh oleh Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP) RSLI Surabaya. Ia bersama 2 pasien lainnya telah menjalani prosesi wisuda ke-321 kali ini.

Ketua Pelaksana Relawan Pendamping Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI) Kota Surabaya, Radian Jadid mengaku senang bisa mewisuda 7000 penyintas Covid-19.

Menurutnya, kebahagiaan para wisudawan atau wisudawati juga menjadi kebanggaan tersendiri para relawan di RSLI Surabaya.

Jadid juga memberikan penjelasan tentang kondisi terkini di RSLI Surabaya. Untuk Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Jatim yang tiba hingga tanggal 10 Mei 2021, sudah mencapai ribuan orang.

"Di data relawan, tercatat 7.948 orang yang berasal dari Malaysia, Singapura, Hongkong, Brunei Darussalam, dan Belanda (via Malaysia). Yang masuk dan ditangani di RSLI Surabaya sebanyak 63 PMI," kata Jadid saat dikonfirmasi.

Dari 63 PMI di RSLI Surabaya itu, terdiri dari 34 laki-laki dan 29 perempuan. Lalu, PMI yang sudah sembuh dengan konfirmasi 2x negatif swab PCR mencapai 23 orang.

Jadid mengungkapkan, 23 PMI itu rampung menjalani isolasi dan perawatan serta penyembuhan di RSLI Surabaya. Selanjutnya, akan dikembalikan ke Pemprov Jatim untuk ditindaklanjuti.

Para PMI yang diserahkan RSLI Surabaya, Pemprov Jatim akan memberikan surat jalan dari Dishub Jatim dan penerimaan (penjemputan) dari Pemkab masing-masing. Hingga Selasa (11/5) total pasien yang sudah dirawat RSLI mencapai 7.326 dan menyembuhkan 7002 orang.

"Angka kematian 1 orang dan pasien yang masih dirawat sejumlah 51 orang," ujarnya.

Meski begitu, Jadid mengaku senang bisa melihat wisudawan bisa berlebaran dengan sanak saudara. Pasalnya, hal itu merupakan angan-angan mereka sedari masuk RS Lapangan Indrapura Surabaya hingga kini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement