DPW PSI Jatim: Tidak Ada Jual Beli Jabatan di Tubuh Partai

TIMESINDONESIA, JOMBANG – Mengenai isu yang beredar di Jombang tentang jual beli jabatan di internal Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) PSI Jawa Timur menegaskan bahwa tidak ada jual beli jabatan di dalam tubuh internal PSI.

Melalui Juru Bicara DPW PSI Jatim, Fendy Pratama mengatakan, terkait dengan ramainya berita yang menyatakan bahwa untuk menjadi Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) ada mahar 50 juta yang harus dibayarkan itu tidak benar.

“Tidak ada jual beli jabatan di Partai Solidaritas Indonesia," katanya, saat dikonfirmasi TIMES Indonesia. Selasa (11/5/2021).

Fendy Pratama menjelaskan, bahwa memang ada tuntutan pembuatan Rekening DPD Kabupaten/Kota namun alokasinya 100 persen diperuntukan untuk Kegiatan DPD Kabupaten/Kota tersebut.

"Jadi pembuatan rekening itu bukan mahar untuk menjadi Ketua DPD PSI," jelasnya.

Diketahui sebelumnya berita yang mengatakan untuk menjadi ketua DPD PSI harus membayar mahar 50 juta dari bro Sandy disebuah Group Whatsapp Pojok Stadion Jombang itu tidaklah benar.

“Dulunya bro Sandy bukan Ketua DPD PSI Jombang, melainkan Ketua DPC Kecamatan Jombang. Jadi harap maklumi pernyataan sandy yang tidak tahu, karena sandy bukan Ketua DPD” Pungkas bro Malik selaku Ketua DPD PSI Jombang

Sementara itu Gus Din atau Teguh Cahyadin Ketua DPW PSI JATIM menyampaikan jika ada oknum yang mengatas namakan Partai Solidaritas Indonesia meminta mahar dalam bentuk apapun bisa dilaporkan dan disertakan bukti ke DPW / DPP PSI.

"Oknum tersebut akan di tindak tegas sesuai AD/ART Partai dan jika terbukti akan diteruskan ke jalur hukum," ungkapnya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement