Adv

Jembatan Mahkota II Samarinda Masih Belum Bisa Digunakan

Selasa, 11 Mei 2021 - 21:33 | 26.27k
Wali Kota Samarinda, Andi Harun saat menyampaikan hasil konsultasi dengan Direktorat Pembangunan Jembatan Kementerian PUPR (FOTO: Iqbal/TIMES Indonesia)
Wali Kota Samarinda, Andi Harun saat menyampaikan hasil konsultasi dengan Direktorat Pembangunan Jembatan Kementerian PUPR (FOTO: Iqbal/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SAMARINDA – Menindaklanjuti persoalan longsor di sekitar pilar jembatan mahkota II, Pemerintah Kota Samarinda langsung berkoerdinasi dengan Direktorat Pembangunan Jembatan Kementerian PUPR dan mendapat balasan surat bahwa jembatan mahkota II belum direkomendasikan dibuka untuk umum

Wali Kota Samarinda Andi Harun dalam konferensi pers di Anjungan Balaikota Samarinda Selasa (11/5/2021) mengatakan Pemkot Samarinda tidak berwenang untuk menganalisa sendiri walaupun memiliki ahli di bidang tersebut. Tetapi menyangkut kewenangan dalam merekomendasikan diserahkan ke Pusat

Dampak yang terjadi akibat jembatan mahkota II ialah terjadinya kepadatan roda 2 dan roda 4 di jalur jembatan mahakam

"Persoalan terjadinya penumpukan roda 2 dan roda 4 di jembatan mahakam tidak dapat kita hindari, karena jembatan mahkota ditutup dan jalan teluk bajau masih bermasalah," ungkap Andi Harun

Meski demikian Andi Harun menyampaikan Pemkot Samarinda berupaya memberikan alternatif jalan melalui lingkar stadion dengan berupaya memberi penerangan jalan

"Di keadaan seperti itu kita usahakan akses lingkar stadion Palaran, walaupun ada keluhan dari jalan gelap. Namun, saya sudah koordinasikan ke Kadishub untuk berupaya memberi penerangan di sana," jelasnya

Kemudian Kadispora Kalimantan Timur juga turut membantu memberi penerangan di sekitar stadion Palaran

Lebih lanjut Andi Harun sudah menginstruksikan kepada Dishub untuk mengatur lalu lintas lingkar stadion agar menghindari kepadatan dan kemacetan

"Walaupun akses jalan menjadi jauh, tetapi Ini demi keselamatan kita semua. Kemudian kita juga turunkan Dishub untuk membantu kelancaran jalan masyarakat," ungkapnya

Mengenai status darurat Andi Harun menyebutkan sedang dalam proses pengajian oleh OPD terkait. Selanjutnya ia menjelaskan terkait anggaran penguatan di sekitar pylon untuk penguatan jembatan dan menghindari terjadi bencana longsor tersebut sedang disiapkan usulannya, diperkirakan menghabiskan 50 miliar. (ADV)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES