Ekonomi

H-2 Idul Fitri, Harga Pangan di Pulau Morotai Masih Stabil

Selasa, 11 Mei 2021 - 20:02 | 37.84k
Ketersedian stok pangan di Pasar CBD Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara. (FOTO: Abdul H Husain/TIMES Indonesia)
Ketersedian stok pangan di Pasar CBD Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara. (FOTO: Abdul H Husain/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PULAU MOROTAI – Tahun sebelumnya saat H-2 lebaran Idul Fitri di Pulau Morotai, Maluku Utara harga pangan sudah melambung tinggi. Namun lebaran tahun ini harganya nampak stabil, bahkan ada yang turun harga.

Pantauan TIMES Indonesia di Pasar CBD Pulau Morotai, Selasa 11 Mei 2021 cukup ramai dipadati pembeli, baik itu di pasar ikan, pangan maupun pasar takjil.

Beberapa lapak pun TIMES Indonesia coba singgahi belanja dan menanyakan soal harga, seperti lapak penjual bawang, rica dan tomat (Barito), telur ayam ras, ayam potong dan sayur wortel, kentang dan kol.

Salah satu pemilik lapak penjual bawang, rica dan tomat (Barito) serta sayur di Pasar CBD, Ibu Yun mengatakan harga pangan stabil karena persediaan stoknya banyak.

Pasar-CBD-Kabupaten-Pulau-Morotai-3.jpg

"Harga pangan tidak naik, pokoknya stabil karena persediaan stok cukup banyak. Seperti bawang merah harganya tetap Rp 50 ribu, bawang putih Rp 45 ribu. Bahkan sayur wortel dan kentang harganya turun, sebelumnya Rp 40/kg saat ini Rp 20 ribu/kg," ungkapnya.

"Demikian juga dengan cabe keriting harganya tetap Rp 50 ribu per kilogram, sementara tomat harganya turun Rp 15 ribu per kilogram, padahal sebelumnya Rp 20 ribu per kilogram," Ibu Yun menambahkan.

Senada dengan Ibu Yun, pemilik lapak lain, Ibu La Ali, penjual cabe/rica nona juga menyampaikan hal yang sama. "Rica nona harganya tidak naik tidak turun, tetap Rp 100 ribu per kilogram walaupun stoknya agak banyak jelang lebaran," katanya.

Pasar-CBD-Kabupaten-Pulau-Morotai-4.jpg

Sementara ibu Ratmi yang juga pemilik lapak penjual ayam potong dan telur ayam mengutarakan bahwa telur ayam dan ayam potong hingga H-2 lebaran harganya stabil alias belum mengalami kenaikan harga.

"Telur ayam/rak harganya masih tetap Rp 65 ribu, sementara harga daging ayam potong juga demikian per ekor Rp 55 ribu, tidak naik harganya. Demikian juga minyak kelapa ukuran 5 liter Rp 80 ribu, kalau perliter Rp 16 ribu," ujarnya.

Menurut para pemilik lapak ini, tidak terjadi kenaikan harga karena jauh sebelumnya bahan pangan yang berasal dari luar Pulau Morotai telah dipasok terlebih dahulu dengan jumlah yang lumayan banyak demi memenuhi kebutuhan pasar.

"Ada bahan pangan yang di pasok dari Manado kami penjual sudah pesan duluan sebelum pemberhentian rute kapal, sehingga ketersedian stok jelang lebaran Idul Fitri tahun ini lumayan banyak, membuat harganya tetap stabil," ungkap para pemilik lapak di Pasar CBD Pulau Morotai. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES