Indonesia Positif

Pemkab Optimalkan Penurunan Kasus Covid-19 di Sumba Timur

Selasa, 11 Mei 2021 - 13:17 | 36.78k
Rapat Penanganan serta mengoptimalkan penurunan kasus Covid-19 di Kabupaten Sumba Timur.(FOTO:Habibudin/TIMES Indonesia)
Rapat Penanganan serta mengoptimalkan penurunan kasus Covid-19 di Kabupaten Sumba Timur.(FOTO:Habibudin/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, WAINGAPU – Pemerintah Kabupaten Sumba Timur (Pemkab Sumba Timur) menggelar rapat evaluasi penanganan serta mengoptimalkan penurunan kasus Covid-19 di Kabupaten Sumba Timur yang berlangsung di aula Setda Sumba Timur Selasa (11/5/2021).

Rapat dihadiri Wakil Bupati Sumba Timur, Dandim 1601/ST, Kapolres Sumba Timur, para Asisten Pemkab Sumba Timur, Kepala Dinas Kesehatan, Camat, Lurah dan Kepala Desa

Wakil Bupati Sumba Timur David Melo Wadu menyampaikan, rapat evaluasi penanganan Covid-19  sekaligus mengoptimalkan penurunan Kasus Covid-19 di Kabupaten Sumba dari Kota/Kelurahan hingga tingkat Pedesaan.

Pemkab Sumba 1

“Sampai dengan saat ini kasus aktif Covid-19 sebanyak 246 orang maka hal ini perlu kita diskusikan untuk lebih mengoptimalkan penurunan Covid-19 mulai dari Kota hingga pedesaan sedangkan bagi walayah zona merah agar berkoordinasi dengan Camat, Lurah dan Kepala Desa setempat atau Babinsa dan Babinkamtibmas,” kata David.

Menurutnya, agenda rapat evaluasi penanganan Covid-19 terkait kebijakan secara skala Nasional pemberlakuan PPKM di Kabupaten Sumba Timur yang tetap diterapkan. Pihaknya berharap para peserta yang mengikuti rapat agar cermat dalam menerapkan berbagai solusi untuk mengurangi angka penyebaran virus.

Dandim 1601/Sumba Timur Letkol Czi. Dr. Dwi Joko Siswanto, SE,MI, Pol mengatakan, evaluasi ini berdasarkan kinerja sesuai rencana. Ke depannya seperti penurunan kasus signifikan yang 61 orang sembuh itu apakah karena disiplin isolasi mandiri atau karena apa, ini perlu dievaluasi sehingga menjadi bahan pertimbangan dalam mengambil langkah ke depannya.

“Kita mengalami transmisi lokal, ini baru virus yang lama sedangkan yang sudah ada 25 virus baru muncul tentu mulai tanggal 6 sampai 17 tidak ada keluar masuk daerah karena dilarang mudik sehingga waktu itu kita bisa gunakan untuk menurunkan kasus penyebaran Covid-19,” katanya.

Letkol Dwi Joko menambahkan, kurangnya kesadaran akan menyebabkan penyebaran transmisi lokal akan dengan cepat. Tak bisa hanya mengandalkan Bupati dan Wakil Bupati namun semua harus ikut berpartisipasi dengan baik guna menurunkan angka penyebaran Covid-19.

“TNI Polri selalu siap membantu dalam hal penanganan karena sudah menjadi urusan bersama dalam memutuskan mata rantai pandemi Covid-19,” ungkap Dandim 1601 Sumba Timur Letkol Czi. Dr. Dwi Joko Siswanto, SE, MI,Pol. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES