Tiga Rekomendasi Wisata Bernuansa Islami di Kabupaten Malang

TIMESINDONESIA, MALANG – Banyak destinasi wisata di Kabupaten Malang, Jawa Timur yang bisa dikunjungi pada liburan Lebaran kali ini. Namun, secara khusus setidaknya ada tiga destinasi wisata bernuansa Islami.

Tiga destinasi wisata tersebut semakin melengkapi potensi pariwisata di Kabupaten Malang. Mulai dari wisata alam, wisata buatan, hingga wisata pertanian dan peternakan. Berikut destinasi wisata bernuansa Islami tersebut.

Masjid Taj Mahal di Dau

Masjid Salman Al Farizi, di Desa Karangwidoro, Kecamatan Dau, Malang, Jawa Timur ini, arsitekturnya mirip Taj Mahal di India. Masjid yang dibangun sejak 2012 yang lalu itu berdiri di tanah seluas 1,8 hektar.

Saat masjid dengan luas 1600 meter persegi itu dibangun, pada 2016 lalu, berita soal arsitektur yang mirip Taj Mahal itu sempat viral di media sosial. Proses pembangunan masjid ini selesai pada 2017 lalu.

Di area masjid itu, Yayasan Assunah Husnul Khotimah rencananya akan membangun sebuah pondok pesantren. Masjid Taj Mahal ini selain menjadi tempat ibadah, juga acap kali diserbu pengunjung untuk berswafoto.

Masjid Tiban di Turen

Suasana Masjid Tiban yang berada Turen, Kabupaten Malang. (Foto: Dok TIMES Indonesia)

Ingin beribadah dan sekaligus berwisata pada bulan Ramadhan? Masjid Tiban yang ada di Desa Sananrejo, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, bisa jadi pilihan utama.

Masjid yang berada di kawasan Pondok Pesantren Salafiyah Bihaaru Bahri’asali Fadlailir Rahma tersebut memang menjadi primadona wisatawan untuk dikunjungi selama bulan Ramadhan ini.

Di tempat tersebut, wisatawan bisa beribadah dan sekaligus beriwsata religi. Selain itu, banyak orang tua yang mempercayakan anaknya untuk mengemban ilmu agama melalui pesantren kilat di Masjid Tiban.

Sedangkan untuk kunjungan ziarah atau berwisata di Masjid Tiban pada bulan Ramadhan ini biasanya juga masih cukup banyak dan berasal dari berbagai daerah.

Konon masjid itu dibangun oleh jin. Ternyata tidak, masjid berlantai 10 itu tidak dibangun oleh jin namun dibagun oleh para santri.

Ya santri, sebab sebenarnya masjid tiban bukanlah masjid sepenuhnya namun sebagian bangunan adalah pondok pesantren Syalafiyah Bihaaru Bahri’ Asali Fadlaairil Rahmah.

Masjid Agung Iman Sujono di Gunung Kawi

Masjid Agung Iman Sujono yang berada di Gunung Kawi. (Foto: Menara Madinah)

Gunung Kawi tidak hanya terkenal dengan wisata religi maupun kabar miring tentang pesugihan. Melainkan di situ juga ada Masjid Agung Iman Sujono yang bersejarah.

Penamaan Masjid Agung Iman Sujono memiliki sejarah tersendiri. Eyang Djoego yang memiliki nama lain Kiai Zakaria II dan Raden Mas Iman Sujono adalah laskar Pangeran Diponegoro.

Dia menyelamatkan dan mengasingkan diri ke wilayah timur setelah Pangeran Diponegoro ditangkap pihak Belanda.Keduanya adalah keturunan bangsawan atau kaum elit keraton .

Berdasarkan itulah, masjid tersebut dinamakan Iman Sujono. Tujuan dibangun Masjid Agung Iman Sujono adalah mengakomodir wisatawan khususnya agama Islam untuk beribadah.

Tiga destinasi wisata bernuansa Islami di Kabupaten Malang tersebut dapat menjadi pilihan untuk dikunjungi pada Hari Raya Idul Fitri 1442 H kali ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement