Peristiwa Daerah

Wakil Bupati Banyuwangi: Kesenian Osing Memang Luar Biasa!

Senin, 10 Mei 2021 - 03:46 | 57.16k
Suasana penyerahan hadiah kepada pemenang Lomba Patrol yang digelar Woroeng Kemarang, Desa Taman Suruh, Kecamatan Glagah, Banyuwangi. (Foto: Syamsul Arifin/TIMES Indonesia)
Suasana penyerahan hadiah kepada pemenang Lomba Patrol yang digelar Woroeng Kemarang, Desa Taman Suruh, Kecamatan Glagah, Banyuwangi. (Foto: Syamsul Arifin/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGIWakil Bupati Banyuwangi, Jawa Timur, Sugirah mengaku terkesima dengan penampilan peserta Lomba Patrol yang digelar Waroeng Kemarang, Desa Taman Suruh, Kecamatan Glagah, Minggu malam (9/5/2021).

“Kesenian Osing memang luar biasa!,” ucapnya disambut sorak sorai dan tepuk tangan.

Seperti diketahui, rumah makan megah milik Wowok Meirianto, ini telah menggelar Lomba Patrol. Sebuah seni musik dengan alat terbuat dari bambu. Yang juga merupakan tradisi asli suku Osing saat membangunkan sahur dibulan suci Ramadhan.

Dalam sambutannya, Pakde Sugirah, sapaan akrab Wakil Bupati Banyuwangi, mengucapkan terima kasih kepada para pelaku seni dan budayawan. Serta seluruh pihak yang turut mensukseskan Lomba Patrol.

“Kegiatan ini merupakan wujud pelestarian seni dan budaya daerah. Pelestarian seni patrol, seni membangunkan orang sahur. Sebuah seni yang sarat akan suka cita, kebersamaan dan meng Agungkan bulan suci Ramadhan,” ulasnya.

Kader militan PDI Perjuangan tersebut juga mengingatkan masyarakat akan konsep Tri Sakti yang dicetus Bapak Proklamator, Ir Soekarno. Yakni berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi, dan mandiri secara kebudayaan.

Di tengah pandemi, lanjutnya, pelestarian seni dan budaya sangat penting dilakukan. Karena keduanya memiliki peranan vital dalam mendorong kemajuan sektor pariwisata daerah. Dan pariwisata, adalah salah satu sektor paling potensial untuk memulihkan perekonomian masyarakat.

“Karena itulah, budaya Osing yang adi luhung harus tetap dilestarikan,” cetus Pakde Sugirah.

Usai sambutan, orang nomor 2 di Bumi Blambangan ini didaulat untuk menyerahkan hadiah kepada para pemenang Lomba Patrol. Adapun juara 1 diraih oleh kelompok Patrol Joyo Karyo, Singotrunan. Juara 2 disabet Grup Pengamen Jalanan, Dinas Sosial dan kelompok Patrol Mbah Gandrung, Singojuruh, menjadi juara ke-3. Jajang Selaras, Lateng, juara harapan 1 dan Kharisma Blambangan, Cungking, juara harapan 2.

Ketua Tim Juri, Aekanu Hariyono menyampaikan bahwa penentuan pemenang dilakukan melalui seleksi ketat. Dengan pertimbangan penilaian dari sisi harmonisasi, penampilan, aransemen dan lainnya.

“Semoga lomba Patrol ini mampu memotivasi masyarakat Banyuwangi, untuk terus melestarikan tradisi dan budaya daerah,” katanya.

Sementara itu, Wowok Meirianto, selaku Founder Waroeng Kemarang, Desa Taman Suruh, Kecamatan Glagah, Banyuwangi, mengaku sengaja menggelar Lomba Patrol sebagai bentuk pelestarian seni tradisional. Mengingat seni Patrol merupakan tradisi turun temurun masyarakat suku Osing dalam membangunkan sahur bulan suci Ramadhan.

“Seni Patrol adalah salah satu seni kebanggaan masyarakat Banyuwangi, yang harus tetap lestari sebagai warisan untuk generasi penerus bangsa,” katanya.

Dalam penyelenggaraan Lomba Patrol, Wowok menggandeng sejumlah elemen pegiat dan pelestari seni dan budaya Banyuwangi. Diantaranya, komunitas Gesah Boso Osing Tulen (GBOT) dan Komunitas Osing Pelestari Adat (Kopat). Dewan Kesenian Blambangan (DKB) serta Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) 02 Wilayah Kabupaten Banyuwangi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES