News Commerce Indonesia Bangkit

Luncurkan Fasilitas GeNose C19, Accor Perkuat Komitmen Pada Pemulihan Pariwisata

Senin, 10 Mei 2021 - 02:53 | 53.82k
Hotel Accor di Indonesia luncurkan fasilitas GeNose C19. (FOTO: Cilik for TIMES Indonesia)
Hotel Accor di Indonesia luncurkan fasilitas GeNose C19. (FOTO: Cilik for TIMES Indonesia)
FOKUS

Indonesia Bangkit

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Hotel-hotel Accor di wilayah Solo, D.I.Yogyakarta dan Semarang di Novotel Solo, mewakili jaringan hotel-hotel Accor di Indonesia meluncurkan fasilitas GeNose C19 serta menyuguhkan penawaran Rediscover Indonesia, Jumat (7/5/2021). Hal ini merupakan langkah kongkret Accor, grup perhotelan yang telah hadir selama lebih dari 25 tahun di Indonesia untuk memperkuat komitmennya pada pemulihan pariwisata serta terus mendukung gerakan nasional #BanggaBuatanIndonesia #BanggaBerwisataDiIndonesia #DiIndonesiaAja. 

Chief Executive Officer, Accor Southeast Asia, Japan and South Korea, Garth Simmons mengatakan, segala upaya telah dilakukan untuk mendukung Pemerintah Indonesia dalam kebijakannya menjaga sektor pariwisata. Pihaknya antusias untuk mendukung pengenalan GeNose C19, sebuah inovasi yang diharapkan membantu mata rantai penyebaran virus Covid-19, dan mendorong pemulihan pariwisata di Indonesia. 

"Accor saat ini mengoperasikan lebih dari 130 hotel di Indonesia, kami berupaya untuk menjadikan setiap hotel kami menjadi tempat yang aman bagi para tamu dengan memperkenalkan dan menerapkan teknologi inovatif untuk membuat perjalanan dan aktivitas lebih efisien dan nyaman," kata Garth Simmons.

Menurutnya, inovasi ini sejalan dengan upaya Accor dalam mengedepankan protokol kesehatan yang pada masa pandemi ini menjadi penting. Accor selalu memprioritaskan keselamatan tamu, mitra, dan anggota tim. Di saat bersamaan, Accor juga memberikan dukungan pada gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI). 

Accor-Live-Limitless-2.png

"Fasilitas GeNose C19 yang tersedia di hotel merupakan sinergi yang baik dengan penerapan ALLSAFE, protokol kebersihan dan pencegahan dari  global Accor yang dijalankan bersama dengan pedoman CHSE atau Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability yang bersertifikat dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI," terang Garth.

Selain itu, dukungan pada #BanggaBuatanIndonesia #BanggaBerwisataDiIndonesia #DiIndonesiaAja kami kemas melalui penawaran Rediscover Indonesia yang hadir sepanjang tahun di hotel-hotel kami dengan menggandeng para pelaku UMKM melalui pemanfaatan dan promosi produk dan jasa yang telah dikurasi sehingga turut membantu perekonomian mereka.

Program Rediscover Indonesia melalui empat pilar yaitu destinasi, kuliner, seni dan budaya, dan kebugaran menawarkan para tamu pengalaman menginap sambil menikmati pesona seni dan budaya, kelezatan kuliner Nusantara, keindahan alam destinasi, dan fasilitas yang menunjang kebugaran.

Pada konferensi pers yang berlangsung secara virtual tersebut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan pihaknya harus terus optimis bahwa sektor pariwisata dan ekonomi kreatif pasti akan segera pulih dan bangkit kembali. 

Menurutnya, salah satu cara untuk memulihkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif adalah dengan menetapkan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin dalam operasional usaha. Sehingga, dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi para wisatawan karena pihaknya telah menerbitkan protokol CHSE.

"Protokol ini dituangkan dalam berbagai panduan salah satunya protokol CHSE di hotel yang diharapkan dapat diterapkan secara maksimal oleh para pelaku usaha hotel," kata Sandiaga.

Ia menambahkan, hasil kreatifitas dan inovasi yang patut kita banggakan adalah electronic nose Covid-19 atau GeNose C19 sebagai alat pendeteksi Covid-19 pertama buatan Indonesia berbasis hembusan napas karya tim peneliti Universitas Gajah Mada. GeNose tentu mampu mendorong sektor pariwisata dan ekonomi kreatif ke depannya. 

“Saya ucapkan selamat atas peluncuran Rediscover Indonesia oleh Accor grup yang merupakan bentuk dukungan pada program pemerintah #DiIndonesiaAja dan #BanggaBuatanIndonesia. Semoga program ini dapat berjalan lancar dan mampu mendorong pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang terdampak pandemi Covid-19,” terang Sandiaga.

Chairman of Indonesia Tourism Forum dan Indonesia Halal Lifestyle Center, Sapta Nirwandar yang hadir secara virtual menyampaikan bahwa Program Rediscover Indonesia ini adalah satu momen yang sangat baik. Sebab, pihaknya perlu selalu aktif membuat revive lagi Indonesia sebagai destinasi.

"Apalagi Accor ini merupakan jaringan hotel yang ada di berbagai daerah di Indonesia, jadi dengan Accor menjadi prime offer-nya, tentunya akan mendorong hotel-hotel lain dan sektor-sektor pariwisata yang ada di daerah," ungkanp Sapta Nirwandar.

Sapta menambahkan, pariwisata dasarnya adalah perjalanan atau traveling dan yang menjadi kebutuhan dasar pariwisata adalah rasa aman dan nyaman. Penerapan testing sebagai bagian dari 3T (Testing, Tracing, Treatment) untuk mengetahui apakah orang membawa virus atau tidak menjadi bagian penting untuk orang merasa aman dan nyaman dalam satu perjalanan atau satu pertemuan. 

“Dengan hadirnya GeNose C19 tentunya sangat membantu, sehingga kalau testing dilakukan lebih banyak, dan lebih masif lagi, kita lebih mudah untuk menyelenggarakan pertemuan atau perjalanan," ujarnya

Menurutnya, testing secara masif itu perlu, untuk yang menerima alias industri perhotelannya, hotel, restoran, pegawai, dan yang berkunjung sehingga self responsibility ini akan memberikan kenyamanan bagi industri pariwisata. Jadi yang datang sudah di tes negatif dan yang melayani juga dapat dites setiap hari. Tantangannya sekarang adalah nampaknya permintaan GeNose C19 banyak sekali. 

"Tolong produksinya ditambah sehingga dapat dilakukan testing yang lebih masif. Selamat buat Accor grup! Mudah-mudahan melalui program Rediscover Indonesia Accor senantiasa menjadi tulang pungung bagi pariwisata nasional kita," ucapnya

Pada kesempatan yang sama, Eko Fajar Nur Prasetyo, Ketua Konsorsium Produksi GeNose C19 menjelaskan terkait penerapan GeNose C19 di masyarakat termasuk di lingkungan hotel. Kata Eko, GeNose C19 adalah pengendus elektronik cepat berbiaya rendah dengan sensitivitas tinggi.

Nah ketika membuat alat pendeteksi pengidap Covid-19 yaitu GeNose, kami memiliki 5 sasaran yaitu akurat, cepat, aman, biaya rendah, dan skalable.  

"Tantangan saat ini adalah GeNose masih langka karena produksi yang masih terbatas yaitu hanya 2.000 unit per bulan. Tapi mungkin bulan Juli nanti bisa memproduksi 5.000 – 10.000 unit per bulan," katanya

Aplikasi GeNose sebagai alat filtering/skrining yaitu sebagai deteksi dini, mengurangi tekanan ke fasilitas kesehatan dan membuka kegiatan ekonomi dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

"GeNose C19 cocok untuk mengetahui dan memantau penyebaran Covid-19 melalui skrining masif per daerah, fasilitas kesehatan, fasilitas umum, tempat keramain, dan komunitas,” papar Eko ketika memperkenalkan penggunaan GeNose sebagai fasilitas hotel Accor dan sebagai program Rediscover Indonesia untuk pemulihan pariwisata. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Hendarmono Al Sidarto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES