Peristiwa Daerah

Menjaga Tradisi, GKJW Ngoro Jombang Gelar Unduh-Unduh

Minggu, 09 Mei 2021 - 16:39 | 129.52k
Perayaan hari raya Unduh-unduh oleh masyarakat umat kristen GKJW Ngoro, Jombang (Foto : Rohmadi/TIMES Indonesia)
Perayaan hari raya Unduh-unduh oleh masyarakat umat kristen GKJW Ngoro, Jombang (Foto : Rohmadi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JOMBANG – Merawat tradisi dan budaya leluhur sejak bertahun-tahun Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) Ngoro Kabupaten Jombang rutin menyelenggarakan Hari Raya Unduh-Unduh sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan atas hasil panen selama setahun.

Unduh-Unduh berasal dari kata unduh atau dalam bahasa Jawa disebut ngunduh, yang berarti memetik atau memanen.

Perayaan berupa arak-arakan ini sudah menjadi tradisi yang diperingati turun-temurun di GKJW Ngoro ini.

Namun, mengingat masih dalam kondisi pandemi Covid-19 perayaan unduh-unduhan tahun 2021 diselenggarakan dengan sederhana di GKJW Ngoro tanpa adanya arak-arakan.

GKJW Ngoro 1

"Karena masih dalam masa pandemi Covid-19 perayaan tahun ini dibuat sederhana tanpa adanya arak-arakan dan pelelangan hasil panen," kata Suprijantono, ketua pelaksana kepada TIMES Indonesia, Minggu (9/5/2021).

Dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19 pihaknya juga menerapkan protokol kesehatan dengan ketat dengan menerapkan 5M saat perayaan unduh-unduh.

"Protokol kesehatan menjadi hal yang utama dalam perayaan unduh-unduh tahun ini," tegasnya.

Sementara itu Yuedi Kumarianto, Pendeta GKJW Ngoro mengatakan bahwa perayaan hari raya unduh-unduhan merupakan tradisi Gereja Kristen terutama para warganya untuk mengungkapkan rasa syukur karena hasil panenan yang mereka dapatkan selama ini yang dipersembahakan kapada Tuhan.

"Selain itu, juga sebagai ungkapan bahwa kita diselamatkan oleh tuhan. Bahwa manusia tidak lepas dari tanah," jelasnya.

Kalau dulu masyarakat Jawa mempercayai bahwa panen sebagai sumber berkat itu tidak lepas dari Dwi Sri.

Sehingga umat Kristen GKJW memulyakan hasil panen dengan acara unduh-unduh.

GKJW Ngoro 2

"Nah, dengan demikian kami setiap tahun pascapanen selalu meneruskan tradisi unduh-unduh ini," ujarnya.

Keseruan dan kemeriahan unduh-unduh tahun ini tidak seperti biasanya sebab pandemi Covid-19.

Namun, lantas tidak mengurangi nilai dari tradisi ini sendiri kegiatan dibuat sangat sederhana.

"Dibuat sederhana seperti ini juga ada positifnya jadi masyarakat tidak berebut dan bisa dibagi rata hasil panennya," bebenya.

Pihaknya selalu berharap agar pandemi Covid-19 segera berakhir. Sehingga semua manusia bisa beraktifitas dengan nyaman dan bebas melakukan ibadahnya.

Untuk diketahui, Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) Ngoro Kabupaten Jombang rutin menyelenggarakan Hari Raya Unduh-Unduh sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan atas hasil panen selama setahun. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dody Bayu Prasetyo
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES