Ekonomi

Jelang Idul Fitri, Kuliner Ayam Panggang Mbah Um Khas Sidoarjo Dibanjiri Pesanan

Selasa, 11 Mei 2021 - 05:27 | 156.03k
Cantur Andi saat membakar ayam panggangUmiyah saat meracik ayam panggang. (FOTO: Rudi/TIMES Indonesia)
Cantur Andi saat membakar ayam panggangUmiyah saat meracik ayam panggang. (FOTO: Rudi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SIDOARJO – Bulan suci Ramadan membawa berkah bagi Umiyah (61),  pengusaha kuliner ayam panggang bumbum khas jawa hasil olahanya itu dibanjiri pesanan. Bahkan menjelang Idul Fitri pesanan ayam panggangnya naik hingga tiga kali lipat dibandingkan hari biasanya.

Kuliner ayam yang dikenal dengan nama ayam panggang 'Mbak Um'  meski tak memiliki stand warung tetapi selalu menjadi buruan warga Sidoarjo.

Kuliner Ayam Panggang 2

"Alhamdulillah, bulan Ramadan banyak pesanan, menjelang hari Idul Fitri permintaan naik hingga tiga kali lipat. Saat ini pesanan sudah ratusan untuk hari idul fitri nanti," kata Umiyah kepada TIMES Indonesia ketika ditemui di dapur masaknya, Senin (10/5/2021).

Ayam panggang yang dijual Rp.75.000 per ekor tersebut memang sudah banyak dikenal warga Sidoarjo, tak hanya itu Ayam Panggang 'Mbak Um' juga kebanjiran pesanan dari luar kota seperti Surabaya.

"Kebanyakan pesanan saat ini untuk 1 hari sebelum lebaran dan hari Idul Ftri. Selain warga Sidoarjo juga ada pesanan dari warga Surabaya," ungkapnya.

Ayam panggang 'Mbak Um' memang berbeda dari kuliner Ayam Panggang lainnya. Bumbu rempah yang menyelimuti ayam kampung atau ayam jawa di dilengkapi dengan sambal, kacang panjang dan daun kemangi, serta harga yang terbilang murah ini menjadi rujukan warga Sidoarjo.

"Kita sengaja pakai Ayam kampung yang masih muda, ayam kampung yang masih muda cepat meresapkan bumbu serta dagingnya juga empul," imbuh Umiyah.

Kuliner Ayam Panggang 3

Nenek yang kini memiliki 9 cucu ini memaparkan jika usahanya dari dulu hanya dilakukan di Rumahnya dikawasan RT 18, RW 06,

Kelurahan Magersari, Kecamatan Kota Kabupaten Sidoarjo. Dia mengaku tidak membuka warung atau restoran bahkan cabang.

"16 tahun usaha ini saya rintis bersama keluarga, saya memang tidak buka warung, depot maupun buka cabang, ya hanya disini. Ya alhamdulillah di rumah saja pesanan selalu ada. Banyak yang pesan lewat telepon, nanti kita antar lewat ojek online. Dan juga ada kurirnya sendiri, kita antar kerumah pelanggan," paparnya.

Sementara itu, Catur Andi selaku juru masak Ayam Panggang 'Mbak Um' menambahkan jika jelang hari Idul Fitri setiap harinya di membakar ayam lebih dari 50 ekor. Bahkan 2 hari sebelum lebaran permintaan sudah ful alias penuh.

"Sejak awal ramadan permintaan sudah banyak, menjelang Idul Fitri pesanan banyak, sekarang masih puluhan, besok ratusan ayam yang akan saya bakar bersama pegawai lainnya," pungkasnya (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES