Kopi TIMES

James Bond dan Lailatul Qodar

Sabtu, 08 Mei 2021 - 17:06 | 84.39k
Akhmad Bayhaqi Kadmin.
Akhmad Bayhaqi Kadmin.

TIMESINDONESIA, MALANG – Sekurangnya tujuh orang memerani jatidiri tokoh agen rahasia Inggris, James Bond. Semuanya populer. Tak perlu disebut semua. Sean Connery, Roger Moore, Pierce Borsnan sampai kini Daniel Craig, memberi aura ketokohan imajinatif ini. Bond lelaki digdaya. Kolonel angkatan laut itu terlatih. Ahli menembak jitu. Sekaligus sopir mobil andal hingga mahir jadi pilot pesawat terbang. Hidupnya gemerlapan, penuh teka-teki,tak takut mati, sekaligus piawai merayu perempuan.

Figur fiktif James Bond, ditulis Ian Fleming. Sang pengarang terpengaruh tokoh Samson dalam kitab Bible. Samson lelaki suku barbar yang sangat kuat, kekuatannya tak tertandingi. Karena hasutan musuh, Delilah, perempuan pendamping hidupnya berkhianat. Rahasia kekuatan Samson dibocorkan. Tipu muslihat licik menjerembabkan ketangguhan Samson.

Dari pengajian Kyai Sohibul Kahfi di Pesantren Gading, saya mendengar Samson dalam hikayat versi Islam. Kyai pengasuh pesantren Gading Malang ini, merilis kisah. Sebelum surat al-Qadar diturunkan, malaikat Jibril bercerita pada Nabi Muhammad SAW. Pada zaman silam, ada lelaki beriman, bernama Sam’un al-Ghazy. Tubuhnya sangat kuat. Ia mempunyai pedang yang dapat memancarkan air. Ia minum dari pedang itu ketika haus. Sam’un bermunajat terus pada Allah Penciptanya dalam kurun waktu seribu bulan. Dengan pedang itu pula Sam’un berperang melawan kaum kafir yang memusuhi penghambaannya pada Allah SWT. Berkali-kali Sam’un yang beragama tauhid diserang bertubi-tubi.

Tapi semua tak berhasil. Sam’un sangat digdaya. Hingga tercetuslah muslihat untuk merayu istrinya dengan gelimang emas. Istri Sam’un yang lemah imannya tergoda harta. Saat suaminya tertidur, ia memotong rambut Sam’un. Ketika terbangun, lelaki beriman ini menjadi lemah, hilang kekuatannya. Dengan segenap dendam, ratusan orang kafir menyerang. Tubuh Sam’un disayat benda tajam. Anggota tubuhnya dicabik-cabik. Tak cukup disitu, matanya juga dicungkil penuh kejam. Seluruh tubuh Sam’un dirantai. Kemudian tertawa puas, orang-orang musyrik meninggalkan korbannya yang tak berdaya.

Sam’un hanya merintih dan terus menyebut asma Allah, Sang Maha Segalanya. Sam’un menggeliat berdoa kepada Tuhan al-Khaliq, “Ya Allah, hanya kepada-Mu aku mohon pertolongan. Kembalikan kekuatan yang telah Engkau anugerahkan padaku. Hanya kepada-Mu aku menyerahkan jiwa ragaku.”  Seketika doa orang mukmin itu terjawab. Secara perlahan kekuatan luar biasa yang ia miliki pulih. Sam’un berontak, rantai di tubuhnya putus terbuka. Sam’un berdiri dengan kekuatan baru nan lebih hebat dari sebelumnya. Bangunan besar di sekitarnya ia luluhlantakkan. Tanah yang terinjak bergoyang. Musuh-musuh yang menzhaliminya berlarian. Sam’un menghancurkan bangunan serta berhala-berhala sesembahan mereka. Semua hancur berkeping tanpa sisa. Selanjutnya, Sam’un terus berdoa, bermunajat pada Allah SWT sepanjang hidupnya. Hingga waktu terhitung 80 tahun atau seribu bulan.

Ketika kisah ini tersampaikan pada sahabat Nabi, mereka menitikkan air mata. “Ya Rasulullah, bagaimana kami dapat beribadah dengan pahala setara seribu bulan, sedangkan usia kami tidak cukup?” Rasulullah SAW tersenyum seraya menjawab “beribadahlah engkau, terutama di malam-malam ganjil bulan Ramadhan. Niscaya engkau mendapat pahala Lailatul Qodar.”

Nah James Bond dekat rumah saya juga rajin shalat malam menjemput Lailatul Qodar. Namanya Ustad Muttaqin, namun dalam gurauan beliau suka dipanggil James Muttaqin. Karena James dari singkatan kata (jaga mesjid) dan Bon (jaga kebon). Beliau takmir harian masjid kami.
Semoga Malam Lailatul Qodar, 27 Ramadan ini memancar ke hati kita. (*)

 

*) Akhmad Bayhaqi Kadmi, Kolumnis Dakwah Media Ummat/ Humorolog

*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi timesindonesia.co.id

***

**) Kopi TIMES atau rubrik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

**) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

**) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim apabila tidak sesuai dengan kaidah dan filosofi TIMES Indonesia.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES