Pendidikan

Dies Natalis ke-5, Poltekpar Lombok Bertekad Bangun SDM Unggul

Sabtu, 08 Mei 2021 - 10:30 | 47.94k
Suasana peringatan Dies Natalis ke-5 Politeknik Pariwisata Negeri Lombok.(FOTO: Humas Poltekpar)
Suasana peringatan Dies Natalis ke-5 Politeknik Pariwisata Negeri Lombok.(FOTO: Humas Poltekpar)

TIMESINDONESIA, LOMBOK TENGAH – Upacara puncak peringatan Dies Natalis ke-5 Politeknik Pariwisata Negeri Lombok (Poltekpar Lombok) berlangsung khidmat dengan protokol kesehatan ketat di Gedung Amphi Theater, Rektorat Poltekpar Lombok, Jumat (7/5/2021) sore.

Plt Direktur Poltekpar Lombok Herry Rachmat Widjaja menyampaikan, sebagai salah satu lembaga pendidikan Vokasi dibawah Kemenparekraf RI, akan terus membuat inovasi akan kemajuan kampus.

Karena, Poltekpar Lombok merupakan perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan vokasi di bidang kepariwisataan di lingkungan Kementerian Pariwisata, yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri melalui Deputi yang membidangi Kelembagaan Kepariwisataan.

"Sebenarnya acaranya tanggal 9 Mei tapi, disepakati tanggal 7 Mei karena dianggap hari berkah, terlebih di bulan Ramadan sehingga diselenggarakan dengan kedepan protokol kesehatan Covid-19," ujarnya.

Sapaan Herry itu memaparkan, sebagian prodi sudah terakreditasi baik, dan tahun ini akan diusahakan akreditasi perguruan tinggi. 

Poltekpar-Lombok-2.jpg

"Jumlah mahasiswa sebanyak 1.359 orang,  yang sudah wisuda perdana 314 orang dari targetkan 340 mahasiswa, dan lulusan siap kerja," tegasnya.

Herry mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung perkembangan Poltekpar Lombok.

"Mari terus bersinergi dan kolaborasi untuk siap bersaing baik lokal maupun internasional. Sangat diharapkan saran dan masukan dari semua pihak demi kemajuan Poltekpar Lombok," ucapnya.

Pada Dies Natalis itu, dihadiri juga oleh Mantan Gubernur periode 2003 sampai 2018, TGH M Zainul Majdi.

Dalam orasi ilmiah secara virtual, sapaan TGB itu memaparkan makna Pariwisata Halal. "Pariwisata itu sebenarnya sikap rileks, dan paling pokok yaitu ramah-tamah," paparnya.

TGB mengajak semua pihak untuk mendukung kemajuan pariwisata dan terus mendorong peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) handal, memiliki adaptasi, kreativitas dan inovasi. 

"Orientasi pembangunan itu, harus melekat dengan perspektif lingkungan atau budaya. Ini adalah tumpuan masa akan datang," tutur TGB.

Poltekpar-Lombok-3.jpg

TGB mempertegas soal pariwisata halal, untuk meluruskan persepsi kurang tepat tentang pariwisata halal yakni salah satu syarat pembangunan yang baik, ketika mampu menyerap tatanan lokal yang berkembang ditempat itu.

TGB mencontohkan Pariwisata di Bali, kenapa bisa berkembang? Karena mampu menyerap nilai-nilai agama setempat, kemudian adat dan budaya disana.

Artinya, di Nusa Tenggara Barat, tidak perlu mempertentangkan nilai Islami dan konvensional, akan tetapi, mengajak semua pihak saling menghargai perbedaan satu sama lainnya.

"Berikan kesempatan pelayanan sesuai tuntunan syariat Islam bagi wisatawan muslim, pariwisata halal ini hadir untuk melengkapi. Begitu halnya dengan pariwisata konvensional," kata TGB dalam Dies Natalis ke-5 Poltekpar Lombok. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES