Kopi TIMES

Ngopi Pagi: Zakat

Sabtu, 08 Mei 2021 - 08:30 | 38.39k
Noor Shodiq Askandar.
Noor Shodiq Askandar.

TIMESINDONESIA, MALANG – Saat akhir Ramadhan begini ini ada satu hal yang harus selalu diingat sahabat ngopi pagi. Bahwa setiap manusia setiap satu tahun sekali, khususnya di akhir bulan Ramadhan sebelum sholat iedul fitri harus sudah membayar zakat fitrah. Zakat yang harus dibayar dengan bahan makanan pokok yang biasa dikonsumsi sehari hari. Jikapun dibayar dengan uang, maka harus dikonversi atau diamanatkan kepada amil atau panitia untuk dirupakan bahan makanan pokok.

Begitu pentingnya zakat, sampai dalam Al Qur’an terdapat puluhan ayat dimana perintah zakat dibayarkan ini dibarengkan dengan perintah untuk menjalankan ibadah sholat lima waktu. Aqimisholat waitaizzakat (dirikanlah sholat dan tunaikanlah zakat).

Zakat berasal dari kata zaka’ yang bisa diartikan membersihkan, dan bisa juga diartikan bertumbuh. Dalam konteks membersihkan, dijelaskan bahwa zakat itu bisa berfungsi membersihkan diri pribadi (zakat fitrah) maupun membersihkan kekayaan yang dimiliki (zakat mal). Pribadi atau kekayaan yang dizakati, supaya bersih dari hak orang lain yang terdapat dalam kekayaan (ad dzariyat 19) maupun diri pribadi. Dengan kondisi yang bersih, maka secara teori akan lebih mudah bertumbuh. Ibarat tanaman yang ditempatkan di tanah yang bersih, pertumbuhannya akan lebih cepat daripada yang bercampur dengan rerumputan, karena unsur makanan dalam tanah hanya digunakan oleh tanaman tersebut.

Secara sosial zakat juga berfungsi untuk berbagi kebahagiaan sekaligus upaya untuk mengurangi kesenjangan sosial yang terjadi, karena perbedaan penguasaan atas sesuatu. Dengan zakat fitrah, bisa memastikan bahwa semua orang dapat menikmati iedul fitri tanpa harus ada yang mengalami kelaparan, karena telah semua telah mendapatkan pendistribusian bahan makanan pokok dengan batasan sebelum sebelum sholat eidul fitri dijalankan. Begitu juga dengan zakat mal, distribusi melalui instrument zakat bisa mengurangi kesenjangan antara yang kaya dan miskin. Dengan makin pendeknya jarak, diharapkan tidak lagi muncul iri dan dengki antar sesama ummat manusia. Ketenteraman dapat memunculkan rasa aman, sehingga perekonomian dapat berjalan dengan lebih baik.

Akhir kata, jika ingin kehidupan ini lebih baik dalam kebersamaan, maka instrument zakat adalah solusi terbaik yang diberikan oleh Allah swt. Apalagi jika kemudian ditunjang dengan kerelaan hati untuk menyisihkan harta lainnya dalam bentuk infaq dan sedekah. Daya ungkitnya untuk menjadi penggerak pada upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat akan menjadi lebih intensif dan massif. Bagaimana dengan sahabat ngopi pagi semua ???

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES