SMK Kesehatan Adi Husada Malang Lanjutkan Kerja Sama dengan LSP-P3 dan Iduka untuk UKK 2021

TIMESINDONESIA, MALANG – SMK Kesehatan Adi Husada Kota Malang kembali menggandeng Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Ketiga (LSP-P3) dan Industri dan Dunia Kerja (Iduka) untuk melaksanakan Uji Kompetensi Keahlian (UKK) siswa kelas XII.

“UKK bersama LSP dan Iduka telah menjadi agenda rutin di SMK Kesehatan Adi Husada sejak tahun 2015 . Kerja sama ini akan terus dilaksanakan setiap tahunnya sebagai wujud komitmen sekolah untuk membentuk tenaga asisten tenaga kesehatan yang kompeten dan berdaya saing tinggi di masyarakat,” ungkap Luluk Maria Ulfa SKep Ns, Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas SMK Kesehatan Adi Husada.

Luluk menjelaskan, menjelang akhir tahun pelajaran 2020/2021, SMK Kesehatan Adi Husada Kota Malang melaksanakan rangkaian ujian kelulusan bagi siswa kelas XII. Salah satunya adalah UKK.

“UKK dilaksanakan dengan tujuan untuk mengukur pencapaian kompetensi siswa setelah menyelesaikan proses pembelajaran sesuai kompetensi keahlian yang ditempuh,” jelas dia.

Selain itu, kata Luluk melanjutkan,  juga untuk memfasilitasi siswa mendapatkan sertifikat kompetensi dan/atau sertifikat uji kompetensi.

“UKK yang diselenggarakan di SMK Kesehatan Adi Husada menggunakan dua skema, yaitu ujian melalui LSP-P3 dan Mandiri,” ujarnya.

LSP P3 adalah Lembaga sertifikasi profesi yang didirikan oleh asosiasi industri atau asosiasi profesi dengan tujuan untuk melaksanakan sertifikasi kompetensi kerja untuk sektor dan atau profesi tertentu sesuai ruang lingkupnya.

Dalam kegiatan ini SMK Kesehatan Adi Husada bekerja sama dengan LSP Asnakes Indonesia yang merupakan LSP dari Persatuan SMK Kesehatan seluruh Indonesia (Persemki). UKK bersama LSP Asnakes Indonesia dilaksanakan untuk kompetensi keahlian  Asisten Keperawatan dan Farmasi Klinis dan Komunitas.

Sedangkan UKK Mandiri, lanjut dia, adalah uji kompetensi yang dilaksanakan oleh SMK yang telah terakreditasi dengan menggunakan instrumen uji yang disusun oleh pemerintah pusat sebagai standar minimal dengan melibatkan mitra Dudika.

“Untuk pelaksanaan skema Mandiri ini, SMK Kesehatan Adi Husada bekerja sama dengan dan Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Institut Ilmu Kesehatan (IIK) Kediri sebagai salah satu mitra Dudika untuk kompetensi keahlian dental asisten,” jelas Luluk.

Rangkaian uji kompetensi di SMK Kesehatan Adi Husada dilakukan secara tatap muka (luring) mulai 27 Mei-2 April 2021 dengan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat. Ini dilakukan untuk menghindari penularan Covid-19,” kata Luluk.

Protokol kesehatan yang diterapkan antara lain, mengharuskan peserta dan panitia ujian untuk berganti pakaian saat datang dan pulang, menggunakan APD minimal berupa faceshield dan masker selama kegiatan ujian berlangsung, dan mendisinfeksi ruangan ujian sebelum digunakan. 

Selain itu, saat pergantian sesi, serta saat selesai digunakan, mewajibkan peserta mencuci tangan serta melakukan screening berupa pengukuran suhu dan wawancara tentang kondisi kesehatan peserta yang hadir di sekolah.

Luluk menjelaskan, sejumlah 124 siswa SMK Kesehatan Adi Husada dari tiga kompetensi keahlian yaitu Farmasi Klinis dan Komunitas, Asisten Keperwatan, serta Dental Asisten mengikuti rangkaian kegiatan uji kompetensi tersebut dengan baik serta hasil yang memuaskan.

“Hasil UKK seluruh siswa Farmasi Klinis dan Komunitas dan Asisten Keperawatan SMK Kesehatan Adi Husada dinyatakan lulus dan kompeten pada skema ujian sesuai kompetensi keahlian masing-masing. Hal ini berarti bahwa mereka berhak atas sertifikat kompetensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP),” kata Luluk.

Sementara, bagi siswa Dental Asisten SMK Kesehatan Adi Husada Kota Malang mendapatkan sertifikat kompetensi dari Dudika. Sertifikat tersebut merupakan bukti kompetensi yang mereka miliki saat melamar pekerjaan maupun mendaftar di perguruan tinggi dengan bidang keilmuan yang relevan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement