Sejarah Hari Ini: 6 Mei, Krisis Moneter Picu Kerusuhan di Medan
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sejarah hari ini, akan mengulas kerusuhan Mei yang terjadi di Medan dan beberapa wilayah Sumatera pada 6 Mei 1998. Kerusuhan yang menyebabkan 5 nyawa melayang ini dipicu krisis moneter yang berbuntut pada keputusan pemerintah menaikkan harga BBM pada 4 Mei 1998.
6 Mei juga mencatat beberapa peristiwa lain, seperti keberhasilan Inter Milan juara Piala UEFA dan pembukaan Menara Eiffel di Paris untuk umum. Berikut ulasannya.
1998: Kerusuhan di Medan
Usai kenaikan harga BBM pada 4 Mei 1998, kerusuhan yang cukup besar terjadi di Medan, Sumatera Utara. Dikutip dari Republika, pengerusakan, pembakaran dan penjarahan terjadi selama tiga hari. Kerusuhan yang melibatkan ribuan massa ini meluas ke wilayah-wilayah lain di pinggir selatan kota bahkan ke wilayah Kabupaten Deli Serdang.
Pada 5 Mei Pangdam I Bukit Barisan Mayjen TNI Ismed Yuzairi mengatakan situasi kerusuhan sudah dapat kendalikan. Tapi keesokan harinya tepatnya 6 Mei 1998 kerusuhan kembali terjadi dan cenderung meluas bahkan hingga ke Padang.
Kerusuhan di Medan meluas ke sentimen rasial hingga mendorong pengungsian besar-besaran para warga keturunan China. Mereka meninggalkan rumah atau ruko ke luar kota dan menginap di Hotel Danau Toba yang sudah dijaga ketat petugas.
1998: Inter Milan Juara Piala UEFA
Foto: goal
Pada 6 Mei 1998, stadion Parc de Princes, Paris, digelar partai puncak UEFA Cup. Final malam itu mempertemukan Inter Milan melawan Lazio. Dalam pertandingan itu, Inter yang diperkuat bintang Brasil Ronaldo meraih juara usai menang 3-0 atas Lazio.
1889: Menara Eiffel Dibuka untuk Umum
Foto: Freepik
Menara Eiffel, Paris, Prancis dibuka secara umum pada 6 Mei 1889. Menara ikonik setinggi 300 meter ini dirancang oleh Gustave Eiffel yang juga perancang patung Liberty yang didirikan di New York.
Menurut situs resmi Tour Eiffel, pembangunan menara Eiffel dimulai 28 Januari 1887 dan menghabiskan waktu dua tahun, dua bulan, dan lima hari untuk selesai. Sebanyak 7.300 ton baja digunakan untuk membangun menara ikonis yang berada di Champ de Mars di tepi Sungai Seine. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sholihin Nur |