Kesehatan

Dokter Paru Sarankan Masyarakat Tidak Bukber di Tempat Umum, Ini Alasannya

Kamis, 06 Mei 2021 - 13:50 | 56.34k
Ketua Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Agus Dwi Susanto saat memaparkan materinya di Jakarta (Edi Junaidi Ds/TIMES Indonesia)
Ketua Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Agus Dwi Susanto saat memaparkan materinya di Jakarta (Edi Junaidi Ds/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ketua Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Agus Dwi Susanto menyarankan masyarakat agar tidak menggelar kegiatan Buka puasa Bersama atau biasa disingkat jadi Bukber di tempat umum.

Menurut Agus, kegiatan makan bersama sangat beresiko tinggi dalam penularan pandemi covid-19. Mereka di lokasi akan saling membuka masker dan tidak ada yang tahu siapa yang membawa virus dari rumahnya masing-masing.

Dia menambahkan, sudah banyak contoh kasus penularan pandemi covid-19 disebabkan pertemuan di tempat makan.  Jika masih bandel, masyarakat dinilai sangat merugikan dirinya sendiri dan keluarganya.

Agus Dwi Susanto a

"Mesti dihindari, mau makan bersama, buka puasa bersama tidak dianjurkan. Pada masa pandemi, bukber tidak disarankan. Konsep dasarnya tidak boleh makan bersama karena sudah terbukti menularkan (Covid-19)," kata Agus di Jakarta, Kamis (6/5/2021).

Selain itu, Dokter spesialis paru tersebut menegaskan tidak ada toleransi bagi dunia perkantoran menggelar kegiatan makan bersama. Mereka dikhawatirkan menimbulkan kluster baru Covid-19, karena jumlahnya yang terlalu besar.

Agus menyebutkan saat makan membuka masker, tidak akan mengetahui kondisi rekan yang bisa jadi adalah orang tanpa gejala (OTG).

"Ruang rapat atau kerja ada batasan, rapat online, tidak makan bersama saat makan siang karena penularan virus termasuk pada tenaga medis salah satunya saat makan, saat orang-orang membuka masker," kata Ketua Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Agus Dwi Susanto. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES