Dandim 0624 Kabupaten Bandung: Sikap Humanis Bukan Berarti Tidak Tegas

TIMESINDONESIA, BANDUNG – Dandim 0624 Kabupaten Bandung Letkol Infanteri Donny Ismuali Bainuri menyatakan dalam melaksanakan tugas di lapangan para personinyal akan bertindak humanis dan persuasif, kepada para pengendara saat penyekatan arus lalulintas jelang lebaran.

Akan tetapi, tukas Dandim, bukan berarti petugas TNI dan Polri tidak tegas jika kedapatan ada pengendara atu penumpang yang berniat mudik.

"Tentu saja para personil yang bertugas sudah diberikan pedoman-pedoman oleh pimpinan dan kami sudah briefing-kan tadi pagi sebelum mereka langsung masuk ke kedudukan posko pada hari ini," kata Dandim kepada wartawan, usai Gelar Pasukan Operasi Ketupat Lodaya 1442 H, di  Dome Bale Rame Soreang, Rabu (5/5/21).

Pihaknya sudah menginstruksikan agar kegiatan penyekatan dilaksanakan secara humanis dan persuasif. "Namun saya tegaskan lagi, sikap humanis dan persuasif ini tidak meninggalkan faktor tegas. Dalam artian tegas itu kalau memang di lapangan didapatkan pengendara atau penumpang yang mau mudik, ya kita putar balik kendaraannya," tandas Dandim.

BACA JUGA : Ini Pesan Bupati Bandung kepada Para Petugas PAM Halau Mudik

Kalau ditanya soal sanksi bagi yang mau mudik, ujar Dandim, sanksinya ya diputar balik saja kendaraannya. "Kecuali kalau ada pelanggaran protokol kesehatan lainnya, baru diberikan sanksi lainnya sesuai peraturan yang berlaku," kata dia.

Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Lodaya 1442 H, di Dome Bale Rame Soreang, melibatkan 1.300 personil gabungan TNI/Polri, Satpol PP, Dinas Kesehatan dan Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung.

Dari TNI sendiri, sebut Dandim 0624 Kabupaten Bandung, pihaknya mengerahkan 200 personil yang di-BKO kan dalam Operasi Ketupat Lodaya Polresta Bandung. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement