Peristiwa Daerah

Antisipasi Covid-19, Bupati Jember Hendy Siswanto Minta Pusat Perbelanjaan Atur Arus Pengunjung

Rabu, 05 Mei 2021 - 12:51 | 27.14k
Pasukan gabungan mengikuti apel kesiapan Hari Raya Idul Fitri 1442 Hndi Polres Jember, Rabu (5/5/2021). (Foto: Arip Ripaldi/TIMES Indonesia)
Pasukan gabungan mengikuti apel kesiapan Hari Raya Idul Fitri 1442 Hndi Polres Jember, Rabu (5/5/2021). (Foto: Arip Ripaldi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JEMBER – Bupati Jember Hendy Siswanto meminta pusat perbelanjaan yang ada di Jember melakukan pengaturan pengunjung. Hal tersebut diminta terkait upaya menekan penularan Covid-19 di pusta perbelanjaan menjelang hari raya Idul Fitri atau lebaran.

"Yang datang ke pusat belanja mohon izin nanti kami atur, kalau bersama-sama akan diatur bergantian masuk, jika pengunjung sudah penuh jangan masuk," ujar Hendy dalam apel kesiapan Hari Raya Idul Fitri 1442 H di Polres Jember, Rabu (5/5/2021).

Ia juga meminta pemilik pusat pembelanjaan menyediakan tempat bernaung untuk para pengunjung yang datang. 

"Jangan sampai nanti kalau tidak bisa masuk di biarkan numpuk di luar, itu pun dibubarkan nanti," ujarnya.

Menurutnya, hal itu perlu dilakukan demi keselamatan pengunjung dan masyarakat pada umumnya.

"Demi nyawa saudara kita, kalau tidak sayang ya tidak dilakukan," ucap Hendy.

Dalam kesempatan tersebut, orang nomor satu di Jember ini juga menceritakan sedikit pengalaman dirinya dan anggota keluarganya yang pernah terpapar virus korona.

"Ribuan orang mati di India. Saya sendiri mengalami hal itu. Dan adik saya meninggal karena virus ini," tegasnya. 

Hendy juga memaparkan data dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Jember tentang prediksi arus mudik lebaran tahun ini.

Berdasarkan data yang dimilikinya, sekitar 81 juta orang di seluruh Indonesia akan bergerak apabila mudik lebaran tahun ini diizinkan pemerintah.

Bahkan walaupun dilarang mudik, diperkirakan masih ada 17,5 juta orang berusaha akan melakukan pergerakan mudik. 

"Kasus Covid-19 harus kita waspadai dan jangan lengah, contoh India. Di sana sekitar 400 ribu kasus perhari dan sekitar 3.500 orang meninggal perhari," kata Hendy.

Bupati Jember Hendy Siswanto juga mengingatkan, pihaknya bersama aparat dari TNI, Polri, Satpol PP, dan lainnya akan menindak tegas setiap pelanggar larangan mudik dan protokol kesehatan (prokes) yang membandel. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dody Bayu Prasetyo
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES