Gaya Hidup

Bambang Kukuh, Seniman asal Kota Madiun yang Gunakan Ampas Kopi untuk Lukisannya

Rabu, 05 Mei 2021 - 12:43 | 112.50k
Bambang Kukuh, melukis dari ampas kopi, pasta gigi, abu rokok dan dipajang di kafenya di Jalan Siak 18 Kota Madiun. (Foto: Bambang HI/TIMES Indonesia)
Bambang Kukuh, melukis dari ampas kopi, pasta gigi, abu rokok dan dipajang di kafenya di Jalan Siak 18 Kota Madiun. (Foto: Bambang HI/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MADIUN – Kafe sekaligus galeri lukisan. Itulah Hanoman Cafe and Art di Jalan Siak Nomor 18 Kota Madiun. Di kafe kita ngopi, sudah biasa. Tapi, soal lukisan yang terpampang di dinding kafe, luar biasa. Ya, karena lukisan di galeri itu, terbuat dari ampas kopi. Yakni, bubuk kopi yang sudah diseduh. 

Adalah Bambang Kukuh, pria kelahiran Madiun 52 tahun lalu yang berkarya dengan ampas kopi itu. Dia sudah lama melukis. Pengakuan Bambang, hobinya melukis berawal dari iseng dan kemampuannya otodidak. "Kalau bakat seni, sebenarnya saya lebih ke musik. Waktu masih SMA, sudah main musik, aliran metal," jelasnya sambil tersenyum. 

bambang kukuh b

Di kala SMA tinggal di Tangerang. Menyelesaikan sekolah, kuliah, lalu bekerja. Bambang juga sempat pindah ke Batam, hingga akhirnya kembali ke Madiun tahun 2012 lalu. 

Hidup di tanah kelahiran, Bambang yang masih di hobi main musik sempat membentuk grup band. Dan, soal kemampuannya melukis, baru dijalaninya setahun terakhir. 

"Saat itu iseng-iseng melukis dan medianya pun apa saja. Selain kanvas, melukis di kursi, di meja, di entong, kertas dan apa saja yang ingin saya lukis lah. Bahannya ada cat akrilik, abu rokok, pasta gigi dan juga kopi. Untuk melukis dengan  kopi ini saya ingin cari pembeda dengan yang lain. Selain itu agar menimbulkan efek warna klasik," papar Bambang Kukuh. 

Ditanya cara melukis dengan ampas kopi, menurutnya mudah. Kopi bubuk diseduh dengan air panas, lalu ampasnya digunakan sebagai bahan lukis. "Terkadang selain dengan ampas kopi,  saya juga menggunakan abu rokok dan pasta gigi," tambah pria yang yang menggunakan nama Mbethik di setiap lukisannya. 

bambang kukuh c

Nama itu dia pakai sebagai pengingat diri bahwa belum menjadi orang baik dan berusaha menjadi baik. Untuk lukisan wayang, yang kebanyakan dia hasilkan,  adalah imajinasi dari kesukaannya membaca cerita pewayangan. 

"Saya tidak pernah menonton wayang, gambaran wayang saya dapatkan dari kesukaan saya membaca cerita wayang," jelasnya.  Bagi pecinta seni lukis yang penasaran dengan karya tersebut, salah satunya lukisan dari ampas kopi, bisa mendatangi Hanoman Cafe 'n Art, Jalan Siak Nomor 18 Kota Madiun. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Bambang H Irwanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES