TIMESINDONESIA, PACITAN – 600 personel gabungan yang terdiri dari TNI-Polri, Perhubungan, Banser, Senkom, BPBD, Damkar Kabupaten Pacitan, siap menghalau masyarakat yang nekat mudik lebaran ke Pacitan, Jawa Timur.
Hal itu ditandainya dengan apel gelar pasukan operasi kepolisian terpusat Operasi Ketupat Semeru 2021 di Alun-Alun Pacitan, yang dipimpim Bupati Pacitan, Indrata Nur Bayuaji.
Dalam amanatnya, Bupati Pacitan, membacakan sambutan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo bahwa kegiatan tersebut merupakan upaya pengecekan ahir dalam persiapan selama bertugas (6-17/5/2021) mendatang.
"Apel sebagai bentuk pengecekan ahir persiapan, dalam rangka pengamanan Idul Fitri 1442 H. Baik aspek personel, sarana dan prasarana lainnya," katanya.
Menurutnya menjelang hari raya saat ini tren masyarakat yang terpapar Covid-19 mengalami peningkatan signifikan, disebebkan akibat banyaknya aktivitas selama bulan ramadhan 1442 H.
"Menjelang hari raya tren kasus Covid-19 mengalami kenaikan 2.03 persen hal ini di sebabkan banyaknya aktivitas masyarakat," terangnya.
Oleh karena itu, Lanjut Indrata Nur Bayuaji mengatakan agar operasi tersebut dilaksanakan secara sungguh-sungguh, menurutnya keselamatan masyarakat merupakan hukum paling tinggi.
"Oleh karena itu, operasi semeru ini agar lakukan dengan sungguh-sungguh. Juga saya perintahkan pelaku internasional diawasi dengan ketat," jelasnya.
Sementara, Kapolres Pacitan AKBP Wiwit Ari Wibisono pun menegaskan bahwa pihaknya telah melakukan penyekatan di perbatasan penghubung antara Jawa Timur-Jawa Tengah tepatnya di Kecamatan Donorojo.
"Kita blok semuanya, yang mau mudik harus putar balik, tak hanya itu kita juga di perbatasan lainnya juga perketat, jika memang ada tugas pasti mereka konsultasi ke Pos," terang Kapolres Pacitan. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
| Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |
