Peristiwa Daerah

Harus Lebih Waspada, Ini Sebaran Kasus Corona Varian Baru di Indonesia

Rabu, 05 Mei 2021 - 09:43 | 43.37k
Antrian berjubel pembelian tiket di Sumenep menuju ke Pulau Kangean. Hal ini kurangnya pengawasan dari pihak berwajib. Ditakutkan hal ini menimbulkan klaster baru. (FOTO: Busro for TIMES Indonesia)
Antrian berjubel pembelian tiket di Sumenep menuju ke Pulau Kangean. Hal ini kurangnya pengawasan dari pihak berwajib. Ditakutkan hal ini menimbulkan klaster baru. (FOTO: Busro for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Corona varian jenis baru sudah masuk ke Indonesia. Varian baru Covid-19 tersebut adalah lain B117, B1351, dan B1617. Jubir vaksinasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) Siti Nadia Tarmizi, mengatakan di beberapa negara saat ini sedang terjadi lonjakan kasus Covid-19.

Beberapa faktor yang menjadi penyebab peningkatan kasus di negara-negara tersebut adalah mobilitas pergerakan masyarakat.

“Varian yang digolongkan dengan Varian of Concern atau VoC yang diwaspadai itu ada tiga jenis yaitu B117, B1351, dan varian B1617. Varian B117 ini diketahui memiliki tingkat penularan yang lebih tinggi sekitar 36 sampai 75% dibandingkan dengan jenis virus yang beredar sebelumnya,” katanya dikutip dari laman Kemenkes RI, Rabu (5/5/2021).

Ia menjelaskan, varian B117 saat ini merupakan varian yang paling banyak dilaporkan oleh orang dari berbagai negara. WHO mencatat berbagai peningkatan kasus sampai 49% varian B117 yang bersirkulasi di Asia Tenggara.

Terkait mutasi atau varian baru di Indonesia, lanjut Nadia, masih terus diteliti dan melakukan pengujian pada 786 laboratorium. Laboratorium-laboratorium ini juga yang memeriksa Covid-19.

Sebaran kasus varian baru di Indonesia antara lain varian jenis B. 1617 ada di Kepulauan Riau 1 kasus, dan DKI Jakarta 1 kasus. Varian B.117 ada di Sumatera Utara 2 kasus, Sumatera Selatan 1 kasus, Banten 1 kasus, Jawa Barat 5 kasus, Jawa Timur 1 kasus, Bali 1 kasus, Kalimantan Timur 1 kasus. Sementara untuk varian B. 1351 ada di Bali 1 kasus.

“Jadi dengan surveilans kita mewaspadai penambahan kasus B. 117 dan B.1351, serta B. 1617 yang sudah masuk ke Indonesia. Hasil akhir ini sudah kita dapatkan dari hasil pemeriksaan per tanggal 30 April,” jelasnya.

Untuk mencegah penularan lebih meluas, Nadia mengimbau kepada masyarakat untuk mengurangi mobilitas. Situasi yang ada di Indonesia mengharuskan masyarakat untuk mematuhi betul apa yang sudah dianjurkan atau dilarang oleh pemerintah.

“Tidak ada yang menjamin bahwa dengan membawa hasil pemeriksaan laboratorium yang negatif selama dalam perjalanan ataupun selama dalam proses kita menuju kampung halaman misalnya, kita tidak terpapar Covid-19,” ujarnya soal varian baru Covid-19. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES