Indonesia Positif

SPBU PT Tunas Harapan Universitas Muhammadiyah Jember Resmi Berdiri

Selasa, 04 Mei 2021 - 21:02 | 98.47k
Peresmian SPBU PT Tunas Harapan Universitas Muhammadiyah Jember ditandai dengan pemotongan pita. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
Peresmian SPBU PT Tunas Harapan Universitas Muhammadiyah Jember ditandai dengan pemotongan pita. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SITUBONDO – SPBU PT Tunas Harapan Universitas Muhammadiyah Jember yang terletak di Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, Situbondo resmi dibuka oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur dan Rektor UM Jember, Sabtu (1/5/2021).

Dihadiri oleh Pimpinan Daerah Muhammdiyah (PDM) Kabupaten Jember, Bondowoso, dan Situbondo serta Pemerintah Kabupaten Situbondo, SPBU PT Tunas Harapan Bangsa siap memberdayakan masyarakat sekitar. 

Rektor UM Jember Dr Hanafi MPd mengatakan, perjalanan panjang dalam mendirikan SPBU bisa direalisasikan tahun 2021. 

"Prosesnya berjalan lancar satu tahun terakhir dan alhamdulillah kita semua bisa melihat saat ini sudah diizinkan untuk beroperasi," ujarnya.

SPBU

Hanafi juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Klatakan, Situbondo yang turut mendukung pendirian SPBU itu. 

Harapan ke depannya, semoga masyarakat di sekitar bisa bekerja sama sehingga amal usaha SPBU bisa berjalan lancar dan membawa manfaat. 

"Sehingga motto yakni dari Muhammadiyah untuk Indonesia bisa tercapai," ujar Hanafi. 

SPBU tersebut dibangun di atas lahan seluas 9.000 meter persegi dengan menggelontorkan dana sekitar Rp 10 miliar. Namun, lahan yang dimanfaatkan baru seluas 5.000 meter persegi. 

"Sementara sisanya nanti kami kembangkan menjadi rest area," ungkapnya.

Sementara itu, Sigit Raharjo, Camat Kendit mengatakan, nantinya SPBU tersebut akan dilewati Tol Probowangi yang merupakan bagian dari Tol Trans Jawa. 

Pimpinan Peresmian SPBU

"Dengan berlatar Gunung "Putri Tidur" di bagian belakang SPBU lokasi ini sangat strategis. Pemerintah Kabupaten Situbondo siap memberikan pembinaan dan strategi," ujarnya.

Direktur Utama Budi Sugeng Wahyudi menceritakan perjalanan lima tahun proses pendirian SPBU. 

Ia mengenang sosok almarhum Abdurrahman Samak, Ketua PDM Situbondo sebelumnya yang meninggal dalam kecelakaan ketika perjalanan pulang dari Jember seusai rapat Koordinasi pendirian SPBU tahun 2016 silam. 

"Untuk mengenang namanya sebagai salah satu penggagas, kami abadikan sebagai nama musala di SPBU ini yaitu Musala Abdurrahman Samak," tutur Budi.

Thohir Luth perwakilan dari PWM Jawa Timur menyampaikan apresiasinya kepada Pemerintah Kabupaten Situbondo yang ditempati amal usaha Muhammadiyah. 

"Nantinya akan kami kembangkan amal usaha Muhammadiyah pada bidang lainnya di Kabupaten Situbondo," imbuhnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dody Bayu Prasetyo
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES