SMK Kesehatan Amanah Husada Batu Gelar Workshop Kurikulum Berbasis Iduka

TIMESINDONESIA, BATU – SMK Kesehatan Amanah Husada, Batu, Jawa Timur, baru saja melaksanakan workshop untuk para tenaga pendidiknya. Acara digelar pada awal Ramadhan selama dua hari yakni 15-16 April 2021.

Workshop dengan tema “Sinkronisasi SMK dengan Industri Dunia Usaha Kerja (Iduka)” tersebut, disampaikan oleh Wahyudi SPd MMPd, Pengawas SMK Wilayah Kota Malang dan Kota Batu. Acara ini merupakan implementasi tindak lanjut dari roadmap pendidikan dan pelatihan vokasi di Indonesia.

Praktik perawatan jenazah.

Dalam penjelasannya, Wahyudi mengatakan, sesuai yang diinstruksikan oleh Presiden Joko Widodo bahwa sistem pendidikan kejuruan/sekolah vokasi harus dirombak.

“Sistem pendidikan vokasi harus diubah dengan tujuan lulusan pendidikan vokasi nantinya harus mampu bersaing di industri dunia usaha kerja sesuai dengan bidang lulusannya,” papar Wahyudi.

Dalam pelaksanaannya, Wahyudi menambahkan, diharapkan mata pelajaran produktif dan normatif mampu bekerja sama untuk membimbing siswa-siswanya. Misalnya, pada  program keahlian Keperawatan di SMK Kesehatan Amanah Husada, salah satu materi yakni prosedur perawatan jenazah.

“Pada prosedur perawatan jenazah yang telah disampaikan guru mata pelajaran produktif tersebut, guru mata pelajaran normatif, sebagai contoh mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, bisa menambahkan materi berupa prosedur perawatan jenazah sesuai dengan tata cara mengurus jenazah dalam agama Islam,” jelas Wahyudi.

Sementara itu, Wakil Kepala (Waka) Kurikulum SMK Kesehatan Amanah Husada, Erfin Indaroini, mengatakan dengan dilaksanakannya workshop diharapkan SMK Kesehatan Amanah Husada mampu membawa anak-anak siap menghadapi dunia kerja setelah lulus nanti.

“Rencananya kami akan menyesuaikan kompetensi dasar yang ada, baik untuk mata pelajaran produktif maupun normatif, sehingga selaras dengan industri dunia usaha kerja,” kata Erfin.

Erfin mengatakan, SMK Kesehatan Amanah Husada, Batu, berharap dengan dilaksanakannya workshop tersebut, seluruh tenaga pendidik dan juga siswa nantinya mampu bekerja sama menyelaraskan kompetensi dasar yang sudah ada dengan industri dunia usaha kerja. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement