Peristiwa Daerah

Keluarga di Majalengka Kaget Anaknya Terlibat Kasus Sate Beracun di Bantul

Selasa, 04 Mei 2021 - 16:08 | 133.99k
Pelaku pembunuhan dalam kasus sate beracun yang menewaskan anak pengemudi Ojol di Bantul saat diamankan polisi. (Foto: suara.com)
Pelaku pembunuhan dalam kasus sate beracun yang menewaskan anak pengemudi Ojol di Bantul saat diamankan polisi. (Foto: suara.com)

TIMESINDONESIA, MAJALENGKA – Keluarga di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, kaget anaknya berinisial NA (24) menjadi pelaku pembunuhan dalam kasus sate beracun yang menewaskan anak pengemudi Ojol di Bantul.

"Pasti kaget, tidak menyangka," ujar ayah NA, Maman (45) warga di Desa Buniwangi, Kecamatan Palasah, Kabupaten Majalengka, Selasa (4/5/2021)

Ayah tiga anak tersebut menyatakan, bahwa sebelum adanya informasi penangkapan terhadap anaknya, NA sempat pulang ke kediamannya di Desa Buniwangi.

Bahkan, sebelum memasuki bulan puasa tahun ini, anaknya juga pulang ke rumah. "Baru ketemu awal puasa ini. Di rumah selama tiga hari lalu berangkat lagi. Setiap tahun juga pulang," ucapnya.

Namun, selama di rumah, dijelaskan Maman, anaknya tersebut cenderung berdiam diri. Tak ada cerita-cerita terkait kesehariannya selama bekerja di Yogyakarta maupun kisah asmaranya.

"Orangnya mah baik tapi memang pendiam. Di rumah aja kemarin diam saja, tidak cerita-cerita," jelasnya. Ia pun hanya pasrah dengan hukum yang menjerat anaknya tersebut. Dengan berharap, ada keringanan hukuman.

Seperti diketahui, NA merupakan perempuan asal Majalengka, Jawa Barat. Dia diringkus di kediamannya, Potorono, Banguntapan, Bantul pada Jumat (30/4/2021) lalu usai diduga terlibat dalam kasus kematian Naba Faiz, Minggu (24/4/2021) silam.

Naba Faiz, warga Salakan, Bangunharjo, Sewon, Bantul, DIY meninggal dunia usai mengonsumsi sate beserta bumbu yang dibawa oleh ayahnya, Bandiman yang berprofesi sebagai pengemudi ojol, Minggu (25/4/2021).

Sang ayah memperoleh makanan tersebut dari seseorang bernama Tomi di Kasihan, Bantul, yang menolak kiriman sate tersebut. Melalui istrinya yang sedang di rumah, Tomi yang berada di luar kota meminta agar sate tersebut diberikan saja pada Bandiman.

Bandiman sendiri sebelumnya diminta mengirimkan paket itu dari seorang perempuan tak dikenal yang ditemuinya di salah satu masjid sekitaran Stadion Mandala Krida, Semaki, Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Minggu. Si perempuan memesan jasa pengiriman secara manual atau tanpa melalui aplikasi.

Perempuan misterius, yang kemudian diketahui asal Kabupaten Majalengka tersebut, juga sempat menyampaikan kepada Bandiman, bahwa paket itu merupakan makanan takjil. Sosok pengirim sate beracun itu, menurut sang perempuan, adalah 'Hamid dari Pakualaman'. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES