Peristiwa Daerah Vaksin Covid-19

Vaksinasi Covid-19 Tahap Dua, Ini yang Disasar Pemkab Pulau Morotai

Selasa, 04 Mei 2021 - 15:46 | 35.12k
Ketua Tim Pelaksana Vaksinasi Covid-19 Pulau Morotai, Syahri I Adam dan Nakes Marjan Kota memberi vaksin covid-19. (Foto: Abdul H Husain/TIMES Indonesia).
Ketua Tim Pelaksana Vaksinasi Covid-19 Pulau Morotai, Syahri I Adam dan Nakes Marjan Kota memberi vaksin covid-19. (Foto: Abdul H Husain/TIMES Indonesia).
FOKUS

Vaksin Covid-19

TIMESINDONESIA, MOROTAIPemkab Pulau Morotai, Maluku Utara melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) telah melakukan Vaksinasi Covid-19 tahap kedua, sebagai sasaran ribuan pelayan Publik dan Lansia, dengan menggunakan Vaksin produk Sinovac dan Astrazeneca.

Menurut Ketua Tim Pelaksana Vaksinasi Covid-19 Pulau Morotai, Syahri I Adam, bahwa vaksinasi Covid-19 tahap dua sudah jalan, dengan sasaran 6.025 orang pelayan publik dan 4.684 orang lansia serta sejauh ini berjalan lancar dan aman.

Dikatakan pelayan publik yang disasar adalah seluruh Anggota DPRD, Prajurit TNI-Polri, Pegawai Kejaksaan, ASN lingkup Pemkab Morotai dan para Guru Sekolah Dasar, Guru SMP, Guru SMA dan para Dosen.

Vaksinasi di Morotai

"Saat ini pelayan publik yang telah disuntik Vaksin Covid-19 tahap dua dosis pertama adalah sebanyak 741 orang. Terdiri dari ASN, TNI-Polri, Kejaksaan, para Dosen dan sebagian para Guru Sekolah, hanya anggota DPRD yang seorang pun belum sama sekali," ungkap Syahril.

Sementara bagi sasaran Lansia, kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Pulau Morotai ini, sebanyak 4.684 orang vaksinnya sudah ada, namun baru akan mulai divaksin usai lebaran Idul Fitri nanti.

"Teknis pelaksanaan vaksinasi bagi lansia, kami akan manfaatkan tenaga kesehatan di seluruh Puskesmas. Jadi nanti vaksinnya dikirim ke 13 puskesmas di 6 Kecamatan di Morotai kemudian para lansia divaksin di masing masing Puskesmas," paparnya.

Lelaki kelahiran Gorontalo ini menambahkan, bahwa Vaksin tahap dua dosis pertama bagi lansia menggunakan produk Sinovac dan vaksinnya sudah ada sebanyak 500 dosis untuk 250 orang, sama dengan pelayan publik lainnya yang telah divaksin.

Sementara prajurit TNI-Polri yang berbeda, mereka divaksin menggunakan vaksin Astrazeneca sesuai petunjuk dari pusat.

Vaksinasi di Morotai 1

Disebutkan, bahwa Vaksinasi Covid-19 tahap dua dosis kedua baru dilakukan kepada 382 orang yang telah menerima vaksin dosis pertama. Alasan vaksin dosis kedua tidak bisa dilakukan sekaligus kepada 741 orang yang telah menerima vaksin dosis pertama karena keterbatasan stok vaksin.

"Vaksinasi tahap dua dosis kedua baru dapat dilanjutkan lagi setelah dari Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara telah mengirim Vaksin ke Morotai karena, saat ini stoknya lagi kosong dan Dinkes Pulau Morotai masih menunggu," ujarnya.

Ternyata dari segi efikasi, Vaksin produk Sinovac memiliki perbedaan dengan Vaksin Astrazeneca. "Ada perbedaan, kalau vaksin Astrazeneca efikasinya lebih tinggi dari Sinovac. Hanya Astrazeneca Kejadian Ikutan Paska Imunisasi (KIPI) lebih besar, tapi gejalanya ringan," terangnya.

Selain itu perbedaannya, diutarakan Kabid P2P ini, kalau Vaksin Sinovac dari dosis pertama ke dosis kedua memakan waktu hanya 28 hari sudah divaksin kembali. Sementara vaksin Astrazeneca setelah dosis pertama harus menunggu 12 Minggu atau tiga bulan baru dapat divaksin dosis kedua.

Pihaknya bersyukur, vaksin sejak tahap pertama dengan sasaran Nakes hingga tahap kedua dengan sasaran Pelayan Publik tidak ada kendala KIPI berat, hanya ringan dan seluruhnya teratasi dengan baik.

"Untuk itu, masyarakat tidak perlu takut divaksin, karena manfaatnya membentuk herd immunity atau kekebalan kelompok sehingga lebih mudah mencegah penyebaran Covid-19," tutup Ketua Tim Pelaksana Vaksinasi Covid-19 Pemkab Pulau Morotai. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES