Pendidikan UIN Malang

Sepuluh Keunggulan Pusat Pengembangan Bahasa UIN Maliki Malang

Selasa, 04 Mei 2021 - 14:05 | 180.59k
Kepala Pusat Pengembangan Bahasa UIN Maliki Malang, Dr. H. M. Abdul Hamid, MA (Foto: Nadira Rahmasari/TIMES Indonesia)Dr. H. M. Abdul Hamid, MA, Kepala Pusat Pengembangan Bahasa UIN Maliki Malang saat ditemui di Pusat Pengembangan B
Kepala Pusat Pengembangan Bahasa UIN Maliki Malang, Dr. H. M. Abdul Hamid, MA (Foto: Nadira Rahmasari/TIMES Indonesia)Dr. H. M. Abdul Hamid, MA, Kepala Pusat Pengembangan Bahasa UIN Maliki Malang saat ditemui di Pusat Pengembangan B

TIMESINDONESIA, MALANGPusat Pengembangan Bahasa Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Maliki Malang) punya visi menjadi pusat pengembangan bahasa terdepan dalam menyelenggarakan pendidikan, pelatihan, penerjemahan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.

Untuk mewujudkan visi tersebut, Pusat Pengembangan Bahasa UIN Maliki Malang telah membentuk 10 keunggulan yang menjadi distingsi dengan PTKIN lainnya. 

INFORMASI SEPUTAR UIN MALANG DAPAT MENGUNJUNGI www.uin-malang.ac.id

10 Keunggulan tersebut disampaikan oleh Dr. H. M. Abdul Hamid, MA, Kepala Pusat Pengembangan Bahasa UIN Maliki Malang, Selasa (4/5/2021) sebagai berikut,

1. Adanya Program Intensif Bahasa Arab

Seluruh mahasiswa baru UIN Maliki Malang diwajibkan mengikuti program intensif Bahasa Arab. Dalam seminggu terdapat 5 kali pertemuan dengan 3 jam sehari selama dua semester yaitu pada semester 1 dan semester 2. Pada akhir tahun, mahasiswa diberikan sertifikat program satu tahun Bahasa Arab untuk Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI).

2. Adanya Program Intensif Bahasa Inggris

Program intensif Bahasa Inggris ini diadakan pada semester 3 dan 4. Program ini wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa UIN Maliki Malang. Dalam seminggu terdapat 3 kali pertemuan dengan 3 jam sehari. Mahasiswa diberikan dua buku pedoman yaitu yang english communication dan english proficiency test. Pada akhir tahun, mahasiswa diberikan sertifikat program satu tahun Bahasa Inggris untuk Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI).

3. Adanya Program BIPA

Semua mahasiswa asing UIN Maliki Malang diwajibkan mengikuti program Bahasa Indonesia Penutur Asing (BIPA). Pada tahun 2021 ini pengajaran dilakukan secara virtual karena mahasiswa asing belum bisa datang ke Indonesia karena pandemi.

4. Adanya program CLCC dan Persia

Terdapat program Chinness Language and Culture Center (CLCC) dan Persia. CLCC ini merupakan program pengajaran Bahasa Mandarin. Mahasiswa UIN Maliki Malang yang ingin mempelajari Bahasa Mandarin atau Bahasa Persia bisa mengikuti program CLCC dan Persia secara gratis.

5. Jumlah Pengajar Sangat Banyak

Pusat Pengembangan Bahasa UIN Maliki Malang memiliki jumlah pengajar Bahasa Arab sebanyak 135 dosen. Pengajar Bahasa Inggris sejumlah 37 dosen. Pengajar BIPA sejumlah 5 dosen. Pengajar Bahasa Mandarin sejumlah 3 dosen dan Bahasa Persia sejumlah 1 dosen. Sehingga apabila dijumlahkan, totalnya ada 181 dosen.

6. Terbitkan Buku Karya Sendiri

Dalam melaksanakan pengajaran bahasa, Pusat Pengembangan Bahasa UIN Maliki Malang menerbitkan buku karya sendiri sebagai buku pedomannya. Buku pedoman tersebut diterbitkan pada tahun 2017. Buku tersebut terdiri dari empat jilid dan bisa diakses melalui pembelajaran secara virtual.

7. Pengajaran Tidak Pungut Biaya

Pengajaran bahasa di Pusat Pengembangan Bahasa UIN Maliki Malang tidak dipungut biaya, mulai dari buku-bukunya sampai program kursusnya semua gratis. Mahasiswa UIN Maliki Malang bebas mengikuti kursus bahasa apa saja yang ada di Pusat Pengembangan Bahasa UIN Maliki Malang baik Bahasa Arab, Bahasa Inggris, Bahasa Mandarin, dan Bahasa Persia.

8. Menyelenggarakan ILLA

TOAFL Bahasa Arab di Pusat Pengembangan Bahasa UIN Maliki Malang dinamakan dengan ILLA yang dilakukan secara online dengan CBT. Pelakasanaan Tes TOAFL berbasis CBT sudah dilakukan oleh Pusat Pengembangan Bahasa UIN Maliki Malang sebelum adanya pandemi yaitu pada tahun 2017. Penyelanggaran tes online tersebut dilakukan dengan dua aplikasi untuk memantau peserta ketika mengikuti tes. Pusat Pengembangan Bahasa UIN Maliki Malang telah berhasil menyelenggarakan tes TOAFL kepada 4.000 mahasiswa secara bersamaan.

9. Menyelenggarakan UKBI

Pusat Pengembangan Bahasa UIN Maliki Malang juga menyelenggarakan Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) yang berkerjasama dengan Balai Bahasa Jawa Timur. 

10. Bekerjasama dengan Universitas Luar Negeri

Pusat Pengembangan Bahasa UIN Maliki Malang bekerjasama dengan Universitas Al-Azhar dalam Bahasa Arab dan bekerjasama dengan Universitas Ningxia University untuk Bahasa Mandarinnya.

INFORMASI SEPUTAR UIN MALANG DAPAT MENGUNJUNGI www.uin-malang.ac.id

"Jadi kita punya buku, program e-learning, pelayanan digitalisasi dan lain-lain itu tadi, itulah diantara kelebihan di Pusat Pengembangan Bahasa UIN Maliki Malang," ujar Dr. H. M. Abdul Hamid, MA, Kepala Pusat Pengembangan Bahasa UIN Maliki Malang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES