Puluhan Pekerja Migran yang Mudik ke Jombang Langsung Dikarantina

TIMESINDONESIA, JOMBANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang melakukan karantina terhadap puluhan pekerja migran yang pulang kampung. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya penyebaran Covid-19.

Sebanyak 38 imigran asal Jombang pulang kampung dari berbagai negara tempat mereka bekerja. Rata-rata para pekerja imigran datang dari Singapura dan Malaysia.

Mereka mendarat di Bandara Juanda dan langsung menjalani karantina selama dua hari di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya. Di sana mereka juga dites PCR atau rapid tes Antigen.

Sekretaris Daerah (Sekda) Jombang, Akhmad Jazuli mengatakan, untuk mengatisipasi terjadi klaster penyebaran covid-19. Maka para pekerja migran wajib menjalani isolasi dengan tempat yang sudah ditentukan.

"Dari kedatangan pekerja migran ini ke Jombang kita terima, namun harus melalui tahapan karantina 2 hari di Surabaya dan 3 hari di puskesmas asal mereka," katanya kepada awak media, Selasa (4/5/2021).

Dia merinci, dari 38 pekerja imigran, 30 orang sudah kembali ke rumah masing-masing karena telah selesai menjalani karantina di puskesmas asal mereka. Sedangkan masih ada sisa 8 orang di puskesmas yang masih menjalani karantina.

Para pekerja migran tersebut berasal dari beberapa kecamatan di antaranya Kabuh dan Bareng. "Para pekerja imigran semua patuh atas segala peraturannya dan tidak ada yang membawa ataupun terkena virus Covid-19 ke Jombang," ujarnya.

Ia berharap kepada seluruh pekerja migran asal Jombang tersebut akan terus mematuhi peraturan dan protokol kesehatan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement