Ekonomi

Jagung Hibrida Solusi Keterbatasan Lahan Perkebunan

Selasa, 04 Mei 2021 - 08:52 | 29.98k
Bupati Bandung HM Dadang Supriatna saat penanaman perdana jagung hibrida di Desa Cikasungka, Kec Cicalengka, Kab Bandung, Senin (3/5/2021).(FOTO: Humas Pemkab for TIMES Indonesia)
Bupati Bandung HM Dadang Supriatna saat penanaman perdana jagung hibrida di Desa Cikasungka, Kec Cicalengka, Kab Bandung, Senin (3/5/2021).(FOTO: Humas Pemkab for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANDUNGBupati Bandung HM Dadang Supriatna menyatakan jagung merupakan komoditas tanaman pangan yang penting dan strategis dalam pembangunan nasional. Dalam sisi agrobisnis, kata Bupati Bandung, pakan, pangan dan peluang ekspor, jagung masih sangat berpeluang untuk lebih ditingkatkan produksinya.

Jagung sebagai pangan dan bahan industri akan memberikan nilai tambahnya dengan teknologi pengolahan. Beberapa produk olahan berbahan jagung seperti emping, sirup glukosa, fruktosa, bahan baku minyak jagung, pakan ayam dan lain-lain.

Oleh karena itu dalam masa pemerintahan tahun 2021-2026, kata Dadang Supriatna, Pemkab Bandung memiliki target produktivitas jagung di Kabupaten Bandung terus meningkat.

"Selain itu, dengan penanaman jagung diharapkan dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani, mengurangi pengangguran dan meningkatkan peluang kerja serta menurunkan angka kemiskinan,” tandas Dadang, saat penanaman perdana jagung hibrida di Desa Cikasungka, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Senin (3/5/21).

Mulai saat ini, kata DS, sapaan bupati, kita harus bangkit walaupun dalam kondisi pandemi, sesuai dengan arahan Presiden dengan PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional), dimulai dengan ketahanan pangan. 

“Saya optimis bahwa peningkatan kesejahteraan ekonomi di Kabupaten Bandung di semua sektor termasuk pangan dimulai dari Desa Cikasungka, insya Allah petani akan sukses di Kabupaten Bandung,” ungkap Kang DS.

Lebih lanjut Bupati Dadang Supriatna mengatakan, penanaman jagung hibrida ini juga merupakan terobosan dalam memanfaatkan ketersediaan lahan di Kabupaten Bandung yang kemudian diharapkan mampu menghasilkan produksi jagung yang maksimal. 

Untuk itu, kata dia, perlu adanya dukungan dari berbagai pihak, agar proses produksi jagung ini dapat berjalan dengan baik. “Mari kita sambut inovasi yang dilakukan oleh petani dan Dinas Pertanian Kabupaten Bandung,” ajak Dadang.

Ini juga, katanya lebih lanjut, merupakan awal yang baik dalam rangka penanaman jagung diharapkan ini menjadi role model penanaman jagung yang lebih luas lagi, serta dapat ditiru oleh masyarakat di wilayah lainnya.

“Jika produksi jagung di Kabupaten Bandung ini berhasil, maka tidak menutup kemungkinan membangun pabrik pengolahan jagung. Kebetulan sekarang juga sudah ada di Cicalengka pabrik pengolahan jagung,” kata Bupati Bandung.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES