Peristiwa Nasional Vaksin Covid-19

Pemerintah Persingkat Alur Vaksinasi Covid-19

Selasa, 04 Mei 2021 - 07:21 | 93.92k
Presiden Joko Widodo pada Senin pagi, 3 Mei 2021, meninjau pelaksanaan vaksinasi massal yang digelar di dua pusat perdagangan Thamrin City dan Mal Grand Indonesi di Jakarta. (FOTO: BPMI)
Presiden Joko Widodo pada Senin pagi, 3 Mei 2021, meninjau pelaksanaan vaksinasi massal yang digelar di dua pusat perdagangan Thamrin City dan Mal Grand Indonesi di Jakarta. (FOTO: BPMI)
FOKUS

Vaksin Covid-19

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Menteri Kesehatan (Menkes RI) Budi G. Sadikin menyampaikan, pihaknya mempersingkat alur pelaksanaan vaksinasi Covid-19 yang tadinya terdiri dari empat meja menjadi dua meja.

“Tadinya prosesnya empat meja menjadi dua meja, dan waktu tunggunya bisa 15 menit. Dengan demikian itu juga bisa mempercepat proses vaksinasi kita,” ujarnya seperti dikutip dari Setkab RI, Selasa (4/4/2021).

Sebelumnya, peserta vaksinasi harus melewati empat meja yaitu meja pendaftaran dan verifikasi data, penapisan kesehatan, penyuntikan vaksin, dan tahap observasi.

Tak hanya mempercepat alur vaksinasi, papar Menkes, pihaknya juga terus berupaya untuk mendorong percepatan pelaksanaan vaksinasi yang hingga akhir bulan April telah mencapai 20 juta suntikan.

“Selama mutasinya masih sedikit yang variant of concern (mutasi dari India, Afrika Selatan, dari Inggris), itu adalah saat yang tepat untuk kita sesegera mungkin melakukan vaksinasi untuk melindungi diri kita dan keluarga kita. Oleh karena itu, bulan Maret ini tolong didorong vaksinasinya walaupun puasa dan Lebaran karena memang sudah diizinkan,” katanya.

Dalam upaya menambah pasokan vaksin yang akan digunakan untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi tersebut, ujar Budi G. Sadikin, Pemerintah kembali akan mendatangkan vaksin Covid-19 melalui kerja sama multilateral Fasilitas COVAX dari GAVI.

“Bulan ini kita sudah kedatangan 3,8 juta vaksin AstraZeneca dari program GAVI yang gratis. Rencananya akan datang lagi sekitar 1,8 juta vaksin AstraZeneca yang gratis, sehingga totalnya ada 5,6 juta,” terangnya.

Selain itu, lanjut Menkes, dengan bahan baku vaksin Sinovac yang sudah tiba di Tanah Air, Bio Farma juga akan memproduksi sekitar 18 juta vaksin pada bulan ini.

Ia mengungkapkan, jika pada masa awal vaksinasi diperlukan waktu sekitar 2 bulan untuk mencapai 10 juta suntikan, saat ini hanya diperlukan waktu 1 bulan untuk mencapai jumlah yang sama.

“Kita mulai dari Januari, menembus 10 juta suntikan itu tanggal 26 Maret, jadi hampir dua bulan. Sekarang satu bulan, dengan segala keterbatasan, kita tetap bisa menembus 10 juta suntikan atau sekitar 12,5 juta rakyat Indonesia sudah diberikan vaksinasi yang pertama,” ujar Menkes RI, soal vaksinasi Covid-19. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES