Peristiwa Daerah

Kepala BPJAMSOSTEK Jember: May Day Momen untuk Perhatikan Kesejahteraan Pekerja

Senin, 03 Mei 2021 - 20:38 | 21.44k
Direktur BPJAMSOSTEK bersama Menaker menyerahkan bantuan kepada buruh di Bekasi, Sabtu (1/5/2021) kemarin. (Foto: Humas BPJAMSOSTEK Jember for TIMES Indonesia)
Direktur BPJAMSOSTEK bersama Menaker menyerahkan bantuan kepada buruh di Bekasi, Sabtu (1/5/2021) kemarin. (Foto: Humas BPJAMSOSTEK Jember for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JEMBER – Kepala BPJAMSOSTEK Jember R. Edy Suryono mengatakan bahwa peringatan Hari Buruh Internasional merupakan momen bagi pemerintah atau pemberi kerja untuk memperhatikan kesejahteraan para buruh atau pekerja.

"Hal yang paling mudah memberikan hak-hak kepada para pekerja adalah dengan melindungi para pekerja dengan program jaminan sosial ketenagakerjaan. Dimana program ini (BPJAMSOSTEK) melindungi secara menyeluruh bukan hanya pekerja saja tetapi ahli waris atau keluarganya," kata Edy dalam keterangan pers yang diterima TIMES Indonesia, Senin (3/5/2021).

Terkait momen tersebut, Edy menerangkan, di tingkat nasional pihaknya bersama Menteri Ketenagakerjaan dan beberapa instansi pemerintahan lainnya seperti Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), dan Pemerintah Daerah melakukan penyerahan bantuan sebanyak 18.798 paket sembako secara simbolis kepada perwakilan pekerja dan Serikat Pekerja dan Buruh di Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) di Bekasi, Sabtu (1/5/2021) kemarin.  

Pemberian bantuan ini dilakukan di 34 provinsi dan 415 Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia. 

"Pemberian bantuan ini merupakan bentuk empati BPJAMSOSTEK kepada sesama pekerja imbas dari pandemi Covid-19 sekaligus perjuangan para relawan dalam bekerja memerangi pandemi Covid-19 ini. Selain itu dengan bantuan sembako yang diberikan diharapkan mampu mendukung daya tahan pekerja agar imunitas mereka tetap dalam kondisi prima," ujar Edy.

Dalam kesempatan lain, Direktur Utama BPJAMSOSTEK Anggoro Eko Cahyo berharap Serikat Pekerja dan Serikat Buruh yang hadir untuk turut mendukung program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) karena akan membantu para pekerja yang mengalami PHK karena perusahaan mereka terdampak pandemi Covid-19 ini. 

Menurut Anggoro, di masa masa krisis seperti saat ini, perlindungan dasar bagi pekerja memiliki urgensi yang tinggi seiring dengan peningkatan risiko kerja yang rentan dialami oleh seluruh pekerja. 

“Tidak ada capaian yang lebih tinggi bagi kami selain memberikan rasa aman dan kepuasan bagi pekerja peserta BPJAMSOSTEK,” ucap Anggoro. 

Tenaga Kesehatan (Nakes) juga merupakan profesi yang menjadi ujung tombak dalam mengatasi pandemi ini, tidak ketinggalan pada momen May Day ini, BPJAMSOSTEK juga memberikan bantuan Paket Ramadan kepada 1.600 Nakes. 

Bantuan diharapkan dapat menjadi dukungan moril sekaligus meringankan beban Nakes dalam melakukan tanggung jawab mereka sehari-hari. 

“Tidak ketinggalan kami juga memberikan perlindungan jaminan sosial secara cuma-cuma kepada para Nakes, termasuk relawan yang tengah berjuang melawan Covid-19 ini,” ungkap Anggoro. 

Dirinya menambahkan bahwa dana untuk perlindungan jaminan sosial kepada 2.404 relawan ini bersumber dari donasi karyawan BPJAMSOSTEK sebagai bentuk solidaritas sesama pekerja. 

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziah, mengapresiasi seluruh stakeholder ketenagakerjaan khususnya BPJAMSOSTEK dalam mendukung kegiatan ini. 

"BPJAMSOSTEK hadir sebagai rumah bagi perlindungan pekerja indonesia yang ada pada saat senang dan susah. Kehadiran dirut tentunya tidak hanya pada momentum ini tapi juga di kesempatan lain untuk lebih dekat dengan pekerja dan pengusaha," ujar Ida. 

Dia mengatakan saat ini kondisi perekonomian sedang masa recovery dan tanda-tanda penguatan ini semakin kuat. 

Ida menambahkan pemerintah bersama-sama dengan pengusaha dan pekerja harus bahu membahu dalam menghadapi tantangan ini hingga akhirnya nanti perekonomian pulih dan Indonesia keluar dari masa sulit, sesuai dengan tema yang diusung Pemerintah dalam May Day kali ini, Recover Together. 

Ida mengingatkan bahwa peringatan May Day ini bukan hanya milik buruh, tapi juga punya arti penting bagi pengusaha dan juga pemerintah.

"Kita semua punya cita-cita yang sama agar semua buruh sejahtera, bagaimanapun caranya," tegas Ida. 

Ida Fauziah juga mengapresiasi Nakes dan relawan yang bertugas di garda terdepan karena dari mereka kita bisa belajar jihad yang sesungguhnya, dengan menyelamatkan nyawa sekaligus mempertaruhkan keselamatan diri mereka menghadapi Covid-19 ini.

Untuk diketahui, Kepala BPJAMSOSTEK Jember R. Edy Suryono mengatakan bahwa peringatan Hari Buruh Internasional merupakan momen bagi pemerintah atau pemberi kerja untuk memperhatikan kesejahteraan para buruh atau pekerja. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dody Bayu Prasetyo
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES