Bupati Ngawi: Banyak Guru di Ngawi Bisa Mengajar Secara Inklusif

TIMESINDONESIA, NGAWI – Pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus (ABK) terus di upayakan oleh Pemerintah Kabupaten Ngawi. Salah satunya dengan pendidikan inklusif berkeadilan yang dicanangkan oleh Bupati Ngawi.

Hal itu seperti yang disampaikan Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono usai mengikuti acara peringatan Hari Pendidikan Nasional di Pendopo Wedya Graha, Senin (3/5/21).

Bupati Ngawi Ony menyatakan di Kabupaten Ngawi sudah banyak guru yang bisa mengajar secara inklusif.

"Banyak sekarang guru kita yang memiliki kemampuan mengajar secara inklusi kepada anak didik kita yang berkebutuhan khusus," ungkap Bupati Ony kepada TIMES Indonesia, Senin (3/5/21).

Keberadaan guru yang mampu memberikan pembelajaran inklusif dinilai dapat mewujudkan keadilan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus. Oleh sebab itu, Pemkab Ngawi akan terus mendorong agar semakin banyak guru di lembaga pendidikan untuk memiliki kemampuan mengajar inklusif.

Ilustrasi pembelajaran inklusif. (Foto: Dokumentasi SLB YPPABK NGAWI for Times Indonesia)

"Ini patut kita dorong terus agar setiap lembaga pendidikan memiliki guru yang mampu memberikan pembelajaran kepada anak-anak kita yang berkebutuhan khusus," ucapnya.

Sementara itu, berdasarkan rilis data BPS tahun 2020, Kabupaten Ngawi hanya memiliki 4 sekolah khusus yang mengakomodir kebutuhan pendidikan bagi anak yang berkebutuhan khusus. Sejumlah 4 sekolah tersebut tersebar di Kecamatan Padas, Ngrambe dan dua sekolahan di Kecamatan Ngawi.

Masih menurut data BPS, untuk guru yang mengampu pada keempat lembaga pendidikan inklusif tersebut hanya terdapat 68 guru saja. Sedangkan untuk siswa berkebutuhan khusus di Kabupaten Ngawi tercatat sebanyak 283 anak tulis data BPS tersebut. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement