Pendidikan

Sebelas Kepala Sekolah di Kota Batu Terpilih Jadi Kepala Sekolah Penggerak

Senin, 03 Mei 2021 - 14:26 | 101.39k
Simulasi mengajar dan wawancara secara daring harus dilakukan agar bisa terpilih menjadi kasek penggerak. (FOTO: Muhammad Dhani Rahman/ TIMES Indonesia)
Simulasi mengajar dan wawancara secara daring harus dilakukan agar bisa terpilih menjadi kasek penggerak. (FOTO: Muhammad Dhani Rahman/ TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BATU – Sebanyak sebelas Kepala Sekolah di Kota Batu, Jawa Timur terpilih menjadi Kepala Sekolah Pengggerak tahun 2021 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia (RI). Kesebelas kepala sekolah tersebut terdiri dari dua kasek TK, lima kasek SD, dua kasek SMP dan dua kasek SMA.

Kesebelas kasek ini terpilih setelah mendaftar kemudian mengirim curriculum vitae dan berbagai berkas persyaratan kemudian mengikuti serangkaian tes, termasuk didalamnya menjalani simulasi mengajar dan wawancara hingga akhirnya terpilih sebagai Kepala Sekolah Penggerak tahun 2021.

Terpilihnya kesebelas kepala sekolah ini menurut Wali Kota Batu, Dra Hj Dewanti Rumpoko MSi merupakan bentuk dukungan penuh Pemkot Batu terhadap program Kemendikbud ini.

“Pemkot Batu mendukung penuh program sekolah penggerak ini, kita berharap dunia pendidikan Kota Batu mengalami perubahan yang lebih baik dan merata sehingga melahirkan banyak siswa siswi berprestasi dan sekolah terbaik di Kota Batu,” ujar wali kota.

Sebelum memerintahkan seluruh kepala sekolah mendaftarkan program ini, Pemkot Batu sudah menyiapkan regulasi dan anggaran untuk menyukseskan program ini termasuk tidak akan memindahkan kepala sekolah yang terpilih menjadi agen penggerak selama program berjalan.

Simulasi-mengajar-dan-wawancara-secara-daring-2.jpg

Diantara sebelas kasek yang terpilih adalah Mayunita Nurlaili, Kepala Sekolah TK Dahlia 01 Desa Gunungsari, Kecamatan Bumiaji dan Atik Rakhmawati, Kepala Sekolah TK Harapan Pertiwi 01 Desa Sumbergondo, Kecamatan Bumiaji.

Pemilihan Kepala Sekolah Penggerak ini merupakan bagian dari upaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan meningkatkan hasil belajar siswa yang mencakup kompetensi literasi dan numerasi serta karakter diawali dengan SDM yang unggul dari Guru dan Kepala Sekolah.

Kepala Sekolah Penggerak ini bertugas untuk menggerakkan sekolah dengan berkolaborasi bersama para pemangku kepentingan untuk mewujudkan sekolah yang berpusat pada murid. Mereka akan melaksanakan program percepatan peningkatan mutu dan kualitas sekolah dibawah binaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

"Seleksi yang kita ikuti ada 3 tahap, diawali dengan pengiriman curiculum vitae dan berkas persyaratan kemudian diharuskan menjawab pertanyaan essay," ujar Mayunita.

Selanjutnya peserta diharuskan mengikuti tes bakat skolastik. Jika lolos seleksi tahap ketiga para kepala sekolah ini diharuskan mengikuti simulasi mengajar dan wawancara.

"Kita di gali model kepemimpinannya saat wawancara," ujarnya bersyukur karena menjadi salah satu peserta yang dipilih dari 343 peserta se Indonesia.

Pemilihan Kepala Sekolah Penggerak ini merupakan bagian dari upaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan meningkatkan hasil belajar siswa yang mencakup kompetensi literasi dan numerasi serta karakter diawali dengan SDM yang unggul dari Guru dan Kepala Sekolah.

Kepala Sekolah Penggerak ini bertugas untuk menggerakkan sekolah dengan berkolaborasi bersama para pemangku kepentingan untuk mewujudkan sekolah yang berpusat pada murid. Mereka akan melaksanakan program percepatan peningkatan mutu dan kualitas sekolah dibawah binaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES