Pendidikan

UIN Maliki Malang Bahas Pengembangan PTKIN di Syiar Ramadan

Senin, 03 Mei 2021 - 10:02 | 41.64k
Syiar ramadan UIN Maliki Malang di hari kedua puluh satu ramadan. (FOTO: Nadira Rahmasari/TIMES Indonesia)
Syiar ramadan UIN Maliki Malang di hari kedua puluh satu ramadan. (FOTO: Nadira Rahmasari/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Maliki Malang) bahas Puasa dan pengembangan PTKIN (perguruan tinggi keagamaan islam negeri) di Syiar ramadan hari kedua puluh satu Ramadan. Kali ini, narsumber yang dihadirkan adalah Dr. H. Nur Ali, M.Pd.; Dr. M. Fahim Tharaba, M.Pd.; Dr. H. Abdul Malik Karim Amrullah, M.Pd.I.; dan Dr. H. Mulyono, MA. Sebagai moderator adalah Rektor UIN Maliki Malang, Prof. Dr. Abdul Haris, M.Ag.

INFORMASI SEPUTAR UIN MALANG DAPAT MENGUNJUNGI www.uin-malang.ac.id

"Kali ini kita akan mendiskusikan terkait dengan puasa dan pengembangan PTKIN khususnya UIN Maliki Malang. Manajemen harus dikelola sedemikan rupa agar dapat mampu menyiapkan di masa mendatang," ujar Prof Abdul Haris, Rektor UIN Maliki Malang.

Nur Ali menyampaikan, perguruan tinggi harus menginformasikan visi misinya ke masyarakat umum. Agar masyarakat umum memiliki gambaran sebelum masuk tanpa ada keraguan. Mengembangkan perguruan tinggi harus dengan puasa, yaitu yang pertama niat. Mengembangan pendidikan tinggi harus diniatkan bukan karena ingin gaji dan lain-lain tapi diharapkan dapat mengembangan SDM.

Syiar-ramadan-UIN-Maliki-Malang-2.jpg

Dalam pengembangan tidak harus sesuai teknis agar tidak terjebak pada waktu sehingga harus dapat melayani sewaktu-waktu dengan sepenuh hati. Jangan sampai ada pemahaman datang terlambat pulang tepat waktu. Di dalam manajemen pendidikan islam harus dipahami, yakni dengan membantu mereka dan melayani mereka akan dapat mewujudkan pengembangan kampus dan dipermudah oleh Allah SWT.

"Kampus itu harus membangun dan mendorong perilaku positif melalalui pengetahuan, persepsi, dan keyakinan," jelasnya.

M. Fahim Tharaba menyampaikan, keberadaan kampus diharapkan dapat menciptakan kemandirian. Sehingga apabila mahasiswa lulus, ada pertanyaan kerja dimana itu salah, yang benar sudah bisa menciptakan pekerjaan apa. Kampus yang berkembang dapat menciptakan operator, agar dapat mengontrol berpikir ke depan. Pendidikan selalu tumbuh dan berkembang. Kemudian, pengembangan kampus juga dapat dilakukan dengan mengikuti perkembangan zaman. Yakni dengan mempersiapkan kesiapan mahasiswa puluhan tamu kedepan.

"Proyeksi masa lalu di proyeksikan di masa kini menjadi sangat penting. Tanpa SDM yang unggul, pengembangan kampus kurang kuat," ujar Prof Abdul Haris menanggapi.

Mulyono kemudian menyampaikan, perguruan tinggi merupakan perkumpulan dari SDM. Upaya untuk mengembangan perguruan tinggi ada tujuh, yaitu membangun akademik, kegiatan penunjang akademik, pembangunan SDM seperti gubes, sarana dan prasana, sumber pendanaan yang kokoh dan kuat, pelayanan mutu ditunjang sistem informasi, dan brandingnya kampus. Dan untuk membangun keunggulan PTKIN khususnya UIN Malang tidak bisa hanya satu teori yaitu harus memperhatikan teori ulul albab, sistem informasi manajemen, dan manajemen strategis.

"SDM dapat dibangun semua civitas akademika dengan akademik. Semua orang kampus dapat berkontribusi membangun untuk pengembangan kampus dan yang paling unggul dari tujuh tersebut yaitu pembangunan SDM," ujar Mulyono.

INFORMASI SEPUTAR UIN MALANG DAPAT MENGUNJUNGI www.uin-malang.ac.id

Syiar ramadan UIN Maliki Malang ini di tayangkan setiap hari di bulan ramadan pada pukul 16.00 WIB di youtube channel UIN Maliki Malang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES