Peristiwa Nasional

Sejarah Hari Ini: 3 Mei, Peringatan Hari Kebebasan Pers Sedunia

Senin, 03 Mei 2021 - 08:44 | 130.14k
ILUSTRASI: world press freedom day 2021. (FOTO: ebnw)
ILUSTRASI: world press freedom day 2021. (FOTO: ebnw)

TIMESINDONESIA, JAKARTASejarah hari ini menjadi catatan spesial bagi dunia pers internasional. Setiap 3 Mei, digelar peringatan Hari Kebebasan Pers Sedunia. Peringatan ini menjadi momentum bagi semua pihak untuk meningkatkan kebebasan pers dan menjamin tidak ada serangan atau kekerasan kepada pers. 3 Mei juga banyak mencatat beberapa peristiwa penting lain di dunia.

1993: Hari Kebebasan Pers Sedunia

presFoto: publica

Dikutip dari aji.or.id, Hari Kebebasan Pers Sedunia ditetapkan dalam Sidang Umum Perserikatan Bangsa-bangsa pada 3 Mei 1993.  Peringatan ini bertujuan mengkampanyekan prinsip dasar kemerdekaan pers, demi mengukur kebebasan pers di seluruh Internasional.

Sejak itu, 3 Mei diperingati demi memertahankan kebebasan media dari serangan atas independensi dan memberikan penghormatan kepada para jurnalis yang meninggal dalam menjalankan profesinya.

3 Mei menjadi hari untuk mendorong inisiatif publik untuk turut memerjuangkan kemerdekaan pers. Hari Kebebasan Pers Sedunia juga menjadi momentum untuk mengingatkan pemerintah untuk menghormati komitmennya terhadap kemerdekaan pers. Pada 3 Mei ini pula, komunitas pers di seluruh dunia akan mempromosikan prinsip-prinsip dasar kebebasan pers dan untuk memberikan penghormatan kepada para wartawan yang gugur dalam tugas.

Sejak 1993, bertepatan dengan Hari Kebebasan Pers Sedunia setiap tahunnya digelar juga konferensi global. Tema Hari Kebebasan Pers Sedunia tahun ini adalah "Information as a Public Good” yang artinya "Informasi sebagai Barang Publik".

UNESCO menjabarkan, tema "Information as a Public Good” berfungsi sebagai seruan untuk menegaskan pentingnya menghargai informasi sebagai barang publik, dan mengeksplorasi apa yang dapat dilakukan dalam produksi, distribusi dan penerimaan konten untuk memperkuat jurnalisme, dan untuk memajukan transparansi dan pemberdayaan tanpa meninggalkan siapa pun.

1985: Petinju Ellyas Pical Juara Dunia

Ellyas PicalEllyas Pical. Foto: cnn

Ellyas Pical adalah petinju asal Indonesia yang merupakan juara dunia pertama dari Indonesia.

Petinju kelahiran Maluku, pada 24 Maret 1960 ini merebut gelar juara IBF kelas bantam yunior (atau kelas super terbang) dari petinju Korea Chun Ju-do di Jakarta pada 3 Mei 1985. Setelah mempertahankan gelar melawan petinju Australia, Wayne Mulholland, 25 Agustus 1985, Pical harus mengakui keunggulan petinju Republik Dominika, Cesar Polanco dengan angka di Jakarta.

Namun, Pical mampu bangkit dan membalas kekalahannya atas Polanco dengan balik memukul KO Polanco pada pertandingan kedua di Jakarta, 5 Juli 1986.

1921: Irlandia Pecah Menjadi Dua

Wilayah Irlandia resmi pecah menjadi dua bagian setelah Akta Pemerintahan Irlandia 1920 disahkan pada 3 Mei 1921. Sejak itu, Irlandia menjadi dua bagian, yakni Republik Irlandia dan Irlandia Utara.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES