Agar Panen Maksimal, Petani Pangandaran Terapkan Metode Pola Tanam Legowo

TIMESINDONESIA, PANGANDARAN – Metode pola tanam legowo diterapkan petani di Pangandaran sebagai upaya agar hasil panen padi maksimal.

Selain target hasil panen padi yang maksimal, pola tanam legowo juga dapat mencegah serangan hama dan gagal panen.

Biasanya petani menerapkan pola tanam legowo dua atau legowo empat, pola tanam legowo memiliki keuntungan di antaranya memudahkan pemeliharaan dan mengurangi potensi serangan organisme pengganggu tanaman (OPT).

"Untuk hamparan sawah dengan luas 750 meter biasanya menghasilkan padi kering 5 kuintal dengan pola tanam metode tanpa legowo," kata Juli (59), salah satu petani di Pangandaran, Minggu (2/5/2021).

Jika pola tanam dilakukan dengan menggunakan metode legowo dua atau legowo empat, padi yang dihasilkan saat panen bisa mencapai 6 kuintal padi kering.

"Cara pola tanam padi dengan metode legowo yaitu, jalur untuk titik tanaman benih padi yang dicetak menggunakan garit diselang atau dilewati sebanyak dua baris atau empat baris," tambah Juli.

Juli menerangkan, jarak garis garit sebagai alat cetak titik tanam benih padi juga berpengaruh pada hasil tanam saat panen padi.

"Jarak garis garit ukuran 20 sentimeter dengan garit berjarak 30 sentimeter hasilnya akan berbeda dan lebih menghasilkan yang menggunakan jarak 30 sentimeter," terang Juli.

Beban benih dengan menggunakan pola tanam legowo dua atau legowo empat di areal sawah dengan luas hamparan 750 meter cukup dengan menggunakan benih padi 5 kilogram.

"Kalau benih padi ditanam dengan jarak yang sempit 20 sentimeter pertumbuhan padi lambat, tetapi jika pola tanam memiliki jarak 30 sentimeter pertumbuhan padi akan bagus," jelas Juli.

Namun risiko yang akan dialami petani dengan pola tanam legowo dua atau legowo empat biasanya tanah yang berada di areal sawah pada sela-sela tanaman padi akan tumbuh rumput. "Butuh ketelatenan agar tanaman padi terpelihara dengan baik supaya rumput yang tumbuh pada sela-sela tanaman padi tidak terganggu oleh rumput yang tumbuh," papar Juli. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement