Pemerintahan

Menag RI Ajak Tokoh Agama Jaga Bumi Parahyangan

Sabtu, 01 Mei 2021 - 23:24 | 90.02k
Menag Yaqut Cholil Qoumas saat mengajak tokoh berbagai agama menjaga bumi Parahyangan dari segala bentuk Intoleransi dan Ekstremisme. (FOTO: Dokumentasi Kemenag/Rikie)
Menag Yaqut Cholil Qoumas saat mengajak tokoh berbagai agama menjaga bumi Parahyangan dari segala bentuk Intoleransi dan Ekstremisme. (FOTO: Dokumentasi Kemenag/Rikie)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Menteri Agama (Menag RI) Yaqut Cholil Qoumas mengajak para tokoh dari berbagai agama di Jawa Barat untuk bersama-sama menjaga bumi Parahyangan dari segala bentuk intoleransi dan ekstremisme. 

Pesan dan ajakan ini disampaikan Menag saat bertemu para tokoh dari berbagai agama, pimpinan ormas keagamaan, dan tokoh masyarakat se Jawa Barat di Kota Bandung. Pertemuan yang diinisiasi Kanwil Kemenag Jabar ini dikemas dalam Dialog Kerukunan Umat Beragama dalam upaya Peningkatkan Moderasi Beragama. 

"Jabar mencerminkan keindonesian. Kalau bicara toleransi kita bicara Jabar. Ketika indeks toleransi Jabar tergolong rendah, maka ini harus menjadi perhatian khusus bersama untuk meningkatkan toleransi beragama di Jabar," kata Menag, Sabtu (01/05/2021).

Yaqut-Cholil-Qoumas-2.jpg

Hadir mendampingi Menag, Stafsus Nuruzaman, Kakanwil Kemenag Jabar Adib, Rektor UIN Sunan Gunung Djati Mahmud, dan perwakilan Pemprov Jabar. 

"Ini menjadi pekerjaan dan tanggungjawab kita bersama di mana Jabar dengan keberagamaan agama dan kearifan lokalnya seharusnya harus berbanding terbalik dengan sikap intoleransi dan ektremisme," sambung Gus Menag.

Menurutnya, Kemenag saat ini tengah melakukan identifikasi secara mendalam untuk mencari solusi bersama dalam upaya meningkatkan kerukunan umat beragama di Jawa Barat. "Mudah-mudahan upaya peningkatan kerukunan umat beragama ini menumbuhkan kesadaran bersama. Tidak boleh lagi Jabar dirusak oleh paham dan ajaran intoleran. Jangan sampai Jabar dengan tingkat populasi terbesar di Indonesia ini tidak menunjukan sikap menghargai keberagaman," pesan Gus Yaqut. 

"Kita menolak siapa pun dengan latar belakang apa pun yang memiliki cara pandang yang menyalahkan orang lain dan merasa paling benar," tandasnya.

Kakanwil Kemenag Jabar Adib menyatakan kerukunan umat beragama di provinsi dengan populasi terbesar di Indonesia itu saat ini sudah berjalan kondusif. Hal ini, jelas Adib, tidak lepas dari sinergitas Kemenag dengan Pemprov Jabar, tokoh dari berbagai agama, akademisi, tokoh masyarakat, dan instansi terkait lainnya. 

"Kegiatan kerukunan di Jabar senantiasa bersinergi dengan Pemprov Jabar. Terakhir kita melakukan kegiatan bersama tokoh berbagai agama dan dihadiri Sekjen Kemenag. Yakni mendirikan rumah bersama bagi umat beragama dengan tujuan merawat kerukunan umat beragama di Jabar," ujarnya. 

"Kami optimis indeks kerukunan umat beragama di Jabar ke depan akan naik signifikan seiring komitmen bersama merawat kerukunan umat beragama," tandas Adib.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES