Salah Satu Masjid Baiturrahman di Mojokerto Rutin Mengaji Kitab Irsyadul Ibad

TIMESINDONESIA, MOJOKERTO – Masjid Baiturrahman Desa Pesanggrahan, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto rutin menggelar pengajian kitab Irsyadul Ibbad menjelang berbuka puasa yang dipimpin langsung oleh Kiai Mujazin.

Kiai Mujazin selaku pengkaji dalam pengajian Irsyadul Ibbad kali ini mengatakan tema tentang Bab Jumat.

Masjid Tertua di Mojokerto, Masjid Baiturrahman, Desa Pesanggrahan, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto, Sabtu (1/5/2021). (Foto: Thaoqid Nur Hidayat/TIMES Indonesia)

"Rasulullah mencegah saat mendengarkan khutbah melarang duduk pada posisi tertentu. Dilarang duduk seenaknya, dengkulnya ditaruh atas misalnya, kemudian kaki selonjor," terang Kiai Mujazin.

Dia mengatakan, selama hari Jumat ada keutamaan tertentu.

Yakni pahala di hari Jumat itu akan dilipatgandakan 10 kali lipat.

"Shodaqoh dilipatgandakan 10 kali lipat di hari Jum'at, daripada hari-hari tertentu. Juga perbuatan buruk atau dosa juga dilipatgandakan pada hari Jumat," jelasnya membacakan kitab Irsyadul Ibad.

Terpisah, takmir masjid Baiturrahman, Khafidz (53) mengatakan kegiatan pengajian ini diselenggarakan pada bulan Ramadan.

"Hanya bulan Ramadan saja, tapi kalau bulan biasa di setiap minggu terakhir," jelasnya.

Suasana berbuka puasa di Masjid Baiturrahman, Sabtu (1/5/2021). (Foto: Thaoqid Nur Hidayat/TIMES Indonesia)

Selain itu, Khafidz juga mengaku sebelum menjelang berbuka puasa banyak masyarakat baik warga sekitar maupun yang sedang lewat berada di masjid ini.

"Antusias ada yang dari luar juga," jelasnya ditemui TIMES Indonesia di Masjid Baiturrahman yang memiliki nilai sejarah peninggalan Pangeran Diponegoro ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement