Pendidikan

Tambah 4 Prodi, IKIP PGRI Jember Beralih Menjadi Universitas PGRI Argopuro Jember

Sabtu, 01 Mei 2021 - 20:27 | 239.89k
Rektor IKIP PGRI Jember, Prof Dr Rudy Sumiharsono, MM, Rektor Universitas PGRI Argopuro Jember. (Foto: Muhammad Faizin/TIMES Indonesia)
Rektor IKIP PGRI Jember, Prof Dr Rudy Sumiharsono, MM, Rektor Universitas PGRI Argopuro Jember. (Foto: Muhammad Faizin/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JEMBER – Salah satu kampus swasta yang ada di Jember, IKIP PGRI beralih status. Yakni dari institut menjadi universitas dengan nama Universitas PGRI Argopuro Jember

Seremoni peralihan kampus milik organisasi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) itu dilakukan pada Sabtu (1/5/2021) dengan dihadiri berbagai pihak dengan mengacu pada protokol kesehatan.

Seremoni juga sekaligus dilakukan dengan pengukuhan rektor pertama.

Rektor IKIP PGRI Jember, Prof Dr Rudy Sumiharsono, MM dikukuhkan menjad Rektor Universitas PGRI Argopuro Jember. 

Menurut Rudy, peralihan status kampus yang berlokasi di Jalan Jawa dan juga kawasan Kaliurang tersebut telah melalui proses yang cukup lama, setidaknya selama tiga tahun terakhir. 

“Peralihan dilakukan dengan menggabungkan IKIP PGRI Jember dengan Akademi Akuntansi yang juga dimiliki oleh yayasan yang sama. Berdasarkan akreditasi terakhir, IKIP PGRI Jember ternyata bisa digabung,” ujar Prof Rudy kepada sejumlah awak media. 

Selain itu, sesuai ketentuan, perubahan status dari institut menjadi universitas dilakukan dengan menambah prodi baru di luar bidang keguruan yang selama ini sudah menjadi fokus garapan IKIP.

Empat prodi baru tersebut yakni Statistika, Biologi dan Teknik Lingkungan yang ada di bawah Fakultas Sains dan Teknologi (Fasintek) serta prodi Manajemen Retail yang ada di bawah Fakultas Ekonomi dan Bisnis. 

Sementara itu, perwakilan Kemendikbud yang hadir meminta agar Universitas PGRI Argopuro Jember bisa menjaga kualitasnya, seiring dengan peralihan status serta penambahan jumlah mahasiswa.

Menurut Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LL DIKTI) Wilayah VII, Dr Soeprapto, setiap perguruan tinggi harus mampu menjaga rasio dosen dengan jumlah mahasiswanya. 

“Setiap program studi harus memiliki minimal lima dosen yang sudah bergelar magister. Sedangkan untuk pascasarjana, minimal harus punya dua dosen yang bergelar doktor. Rasionya satu dosen untuk 30 sampai 45 mahasiswa,” ujar Soeprapto. 

Dengan peralihan status tersebut, akan membuat status Jember sebagai kota pendidikan di Jawa Timur akan menjadi semakin kuat.

Di Jawa Timur, total terdapat 23 kampus yang beralih status.

Baik dari sekolah tinggi menjadi institut ataupun dari institut menjadi universitas.  

“Tantangan perguruan tinggi sekarang semakin ketat. Selain revolusi industri 4.0, juga imbas pandemi,” pungkas Soeprapto. 

Untuk diketahui, Salah satu kampus swasta yang ada di Jember, IKIP PGRI beralih status. Yakni dari institut menjadi universitas dengan nama Universitas PGRI Argopuro Jember. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dody Bayu Prasetyo
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES