Pendidikan

IKTASAMU Ajak Masyarakat Perbanyak Baca Al-Qur'an Buka Main Petasan

Sabtu, 01 Mei 2021 - 20:22 | 42.08k
Kegiatan memperingati Nuzulul Quran yang diselenggarakan oleh IKTASAMU Bondowoso dan dikemas dalam bentuk kajian bersama (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia).
Kegiatan memperingati Nuzulul Quran yang diselenggarakan oleh IKTASAMU Bondowoso dan dikemas dalam bentuk kajian bersama (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia).

TIMESINDONESIA, BONDOWOSORamadan selain diwajibkannya umat Islam untuk berpuasa, bulan ini juga merupakan turunya Al-Qur'an. Dalam rangka memperingati Nuzulul Quran itu, sejumlah santri di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, yang tergabung dalam Ikatan Alumni dan Santri Ponpes Manbaul Ulum (IKTASAMU) menggelar kajian dan berbagi pada dhuafa.

Kegiatan ngaji bareng dan berbagi untuk dhuafa dan anak yatim tersebut berlangsung di Masjid Baitur Rohman, Kluncing Timur Desa Sukorejo Kecamatan Sumberwringin, Kabupaten Bondowoso.

iktasamu b

Kegiatan kajian  keagamaan itu juga dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an, mars NU dan shalawat Nahdliyyin.

Ketua IKTASAMU, Khairul Fais mengatakan,  IKTASAMU mempunyai beberapa kegiatan, seperti kajian kitab Bidayatul Hidayah yang diselenggarakan setiap bulan dan juga kitab Risalah Ahlussunnah Wal Jama'ah.

"Itu kegiatan bulanannya. Kalau tahunannya seperti peringatan Nuzulul Qur'an," katanya saat dikonfirmasi, Sabtu (1/5/2021).

Ngaji Bareng Keluarga Besar Ponpes Manbaul Ulum Tangsil Wetan itu, dihadiri oleh dua putra Pengasuh yang tak lain Bupati Bondowoso, KH. Salwa Arifin, yaitu Kiai Miftahus Surur dan Kiai Holil Abdul Malik.

Dalam pemaparannya, Kiai Holil Abdul Malik menjelaskan, bahwa umat Islam  harus bersyukur karena bisa sampai pada Bulan Ramadan 1442 H.

"Bulan Ramadan adalah bulan yang spesial dan berbeda dengan yang lain," jelas Pengasuh Ponpes Madinatul Ulum Situbondo tersebut.

Pihaknya juga mengingatkan masyarakat, khususnya santri untuk tidak menyibukkan diri dengan membuat petasan ataupun yang lainnya di momen Nuzulul Qur'an ini.

"Kita harusnya sering membaca al-Qur'an dengan adanya peringatan Nuzulul Qur'an ini. Orang yang membaca Al-Qur'an, satu huruf saja maka akan dibalas oleh Allah SWT sebanyak 10 kali lipat," paparnya.

Tak hanya itu, dirinya juga menilai bahwa standar minimal dalam merawat anak adalah dengan tahu membaca Al-Qur'an, apalagi bisa hafal.

"Kalau anak tahu mengaji, seharusnya kita bersyukur. Karena anak kita lah nantinya yang akan selalu membacakan al-Qur'an apabila kita meninggal dunia," paparnya.

Sementara itu, Kiai Miftahus Surur mengatakan,  tujuan dilaksanakannya peringatan Nuzulul Qur'an, yaitu agar umat Islam mengetahui, mengenal dan memiliki sambungan rohani dengan Al-Qur'an.

"Selain itu, agar kita juga memiliki semangat untuk mempelajari Al-Qur'an. Karena Nabi Muhammad SAW menjelaskan bahwa orang yang paling baik adalah orang yang belajar dan mengamalkan Al-Qur'an," katanya.

Dia juga terus mendorong masyarakat, untuk semakin menumbuhkan semangat dalam mempelajari Al-Qur'an.

"Bukan hanya dari segi bacaannya saja, tapi juga maknanya, sehingga kita bisa tahu apa yang ingin Allah SWT sampaikan melalui al-Qur'an itu," paparnya.

IKTASAMU merupakan organisasi alumni santri Pondok Pesantren Manbaul Ulum Tangsil Wetan, yang diasuh oleh Bupati Bondowoso, KH Salwa Arifin. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES