Peristiwa Nasional

Menyoal Kasus Rapid Test Antigen Bekas Pakai: Demi Uang, Nurani Pun Hilang

Sabtu, 01 Mei 2021 - 19:03 | 48.09k
Ilustrasi - Rapid Test Antigen yang disalahgunakan oleh oknum. (FOTO: Dok Ciputra hospital)
Ilustrasi - Rapid Test Antigen yang disalahgunakan oleh oknum. (FOTO: Dok Ciputra hospital)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Menteri BUMN, Erick Thohir benar-benar menumpahkan kegeramannya setelah mendengar ada beberapa oknum petugas yang memakai Rapid Test Antigen bekas pakai, di Bandara Kualanamu, Medan, Sumatera Utara kemarin.

Erick dengan kemarahannya pun meminta, semua yang terlibat di dalamnya untuk segara dipecat dari pekerjaannya dan segera proses secara hukum.

Menurutnya, ini adalah tak bisa dibiarkan karana merugikan dan sudah dinilai mengenyampingkan keselamatan nyawa manusia.

"Saya sendiri yang meminta semua yang terkait, mengetahui, dan yang melakukan dipecat dan diproses hukum secara tegas," katanya dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (1/5/2021).

"Tak ada toleransi bagi setiap pihak yang tidak sesuai dengan core value BUMN. Tak peduli siapa, apa jabatannya, semua yang melanggar silakan keluar. Khusus bagi kejadian di Kualanamu," ujarnya lagi.

Akan Turun Lapangan

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy juga mengaku sangat prihatin dan menyesalkan kasus tersebut.

Ia mengaku, pihaknya langsung meminta manajemen pengawasan dan pengendalian peralatan-peralatan yang ada di lapangan dibenahi.

"Besok (Minggu) saya akan ke Medan, akan saya cek lapangan langsung bagaimana sih ceritanya kok bisa terjadi," katanya saat siaran pers, Sabtu (1/5/2021)

Belajar dari itu, menurutnya, pemerintah berjanji bakal memperketat pengawasan terhadap penggunaan alat rapid test antigen di beberapa tempat lainnya.

Seperti yang diketahui, pihak kepolisian setempat sudah menetapkan Kepala Kantor Wilayah atau Business Manager PT Kimia Farma Solusi yang ada di Kota Medan Bersama empat orang karyawan yang terlibat, memakai Rapid Test Antigen bekas pakai di Bandara Kualanamu. Menurut kepolisian, diperkirakan keculasan yang dilakukan dari 2020 itu, ribuan orang sudah menjadi korban. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dody Bayu Prasetyo
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES