Wisata

Ini Model Kereta Gantung di Kota Batu

Sabtu, 01 Mei 2021 - 14:10 | 181.03k
Kereta gantung yang direncanakan akan dipergunakan di Kota Batu. (foto: Pemkot Batu for TIMES Indonesia)
Kereta gantung yang direncanakan akan dipergunakan di Kota Batu. (foto: Pemkot Batu for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BATU – Seperti apa model kereta gantung yang akan ada di Kota Batu, Jawa Timur? Kereta Gantung di Kota Batu yang akan dipergunakan adalah jenis Detachable Gondola Lift. Lift ini berkapasitas 10 orang penumpang dalam satu jalur dengan tiga lajur yang berbeda.

Masing-masing lajur memiliki titik masuk atau keluar yang memungkinkan penumpang untuk naik atau turun pada dua stasiun transit. Total biaya pembangunan kereta gantung ini berkisar 60 hingga 80 persen dari total biaya pembangunan kereta gantung pada umumnya.

Kereta gantung ini akan terhubung dengan stasiun yang sudah disiapkan. Stasiun pun didesain tidak hanya sebagai landasan kereta gantung saja, namun juga menjadi sentra perekonomian masyarakat. Ditempat ini dilengkapi public zone, meliputi area parkir, pasar agrowisata, kolam wisata hingga platform area tunggu.

Kereta Gantung

Stasiun ini juga dilengkapi Intermediate Zone, dimana ditempat ini terdapat konter tiket, ruang informasi, food beverage, convenience store, Gerai UKM, Toilet dan Musholla. Stasiun juga dilengkapi private zone yang dipergunakan untuk kantor pengelola dan gudang kereta gantung.

Ada beberapa titik rencana trase kereta gantung yang dibagi dalam dua zona, yakni Zona Kidul Brantas dan Zona Lor Brantas. Zona Kidul Brantas meliputi Sengkaling UMM, Jatim Park 3, Gangsiran Puthuk, Jatim Park 2, Kusuma Agrowisata, Gunung Seruk, Pos Pendakian Gunung Panderman dan Gunung Punuk Sapi.

Sementara Zona Lor Brantas menjangkau Selecta, Putuk Gendero, Puncak Kalindra, Coban Talun dan Bukit Jengkoang.

“Pemilihan trase ini harus didukung data-data konkret seperti data KKOP (Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan) dari TNI AU,” ujar General Manager Pengembangan PT INKA, Junaidi. Selain itu menurut Junaidi juga dibutuhkan data dari Perhutani tentang luasan lahan serta data Tata Ruang dan Tata Wilayah (RTRW).

Kereta-Gantung-Kota-Batu.jpg

Junaidi menegaskan bahwa data-data tersebut harus benar-benar valid karena hal ini merupakan jaminan keamanan untuk pembangunan kereta gantung di Kota Batu. Ia mengatakan percepatan pembangunan mega proyek kereta gantung ini dipantau serius Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves). PT INKA melakukan koordinasi dengan Perhutani dan melanjutkan koordinasi dengan Danlanud dan Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA). (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES