Perangi Rasisme, Sepakbola Inggris Boikot Sosial Media

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Perilaku diskriminatif dan rasisme dalam dunia sepakbola terus saja terjadi. Sebagai bentuk perlawanan, klub dan pemain-pemain Liga Inggris melakukan boikot media sosial selama empat hari ke depan.

Sejumlah pemain Liga Inggris dalam beberapa bulan terakhir menjadi sasaran kekerasan daring, di antara mereka adalah pemain dari Manchester United dan Liverpool, Anthony Martial dan Marcus Rashford serta Trent Alexander-Arnold dan Sadio Mane. Selain itu, masih ada nama bek Chelsea Reece James.

Kejadian tersebut memantik respon dari banyak kalangan, tidak hanya klub dan pemain Liga Inggris klub dari divisi kedua atau Divisi Championship, Birmingham City dan Swansea City, serta tim juara Skotlandia, Rangers, baru-baru ini menggelar aksi boikot serupa selama sepekan guna merespon serangan rasial terhadap pemain-pemainnya.

Football clubs and players have started a four-day boycott of social media, demanding that social platforms do more to deal with toxic online abuse. pic.twitter.com/QLe5go0EiV

— B/R Football (@brfootball) April 30, 2021

"Perilaku rasis dalam bentuk apapun tidak bisa diterima dan kekerasan menjijikkan yang dialami para pemain dalam media sosial tidak boleh berlanjut," kata CEO Liga Inggris Richard Masters atas respon terhadap kampanye boikot sosial media.

Selama empat hari, atau dimulai pekan ini, beberapa hal mengenai pertandingan dan lainnya tidak akan ditampilkan dalam platform Facebook, Twitter dan lainnya.

"Kami akan terus menantang aksi perusahaan media sosial dan ingin melihat langkah signifikan dalam kebijakan serta tindakan mereka untuk melawan kekerasan diskriminatif daring di platform mereka," tambahnya.

Beberapa waktu lalu mantan bomber Arsenal Thierry Henry mengaku sudah meninggalkan media sosial karena alasan rasisme dan perisakan, sedangkan kapten Liverpool Jordan Henderson bahkan memberikan akunnya untuk dikelola oleh yayasan amal anti-perisakan daring.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement