Pendidikan

Program YESS Bekali Petani Muda Temukan Peluang Bisnis

Sabtu, 01 Mei 2021 - 09:10 | 65.93k
Suasana pelatihan untuk BDSP dan Jaringan Bisnis Jalur Motivasi di Tulungagung, Jumat (30/4/2021) dalam rangkaian Program YESS. (FOTO: Polbangtan Malang)
Suasana pelatihan untuk BDSP dan Jaringan Bisnis Jalur Motivasi di Tulungagung, Jumat (30/4/2021) dalam rangkaian Program YESS. (FOTO: Polbangtan Malang)

TIMESINDONESIA, TULUNGAGUNGProgram YESS (Youth Enterpreneurship and Employment Support Services) terus berjalan. Kali ini, sebagai bagian dari rangkaian Program YESS yang diselenggarakan oleh Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Jawa Timur, dilaksanakan Pelatihan untuk Business Development Service Provider (BDSP) dan Jaringan Bisnis Jalur Motivasi.

Pelatihan digelar di Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya (P4S) Kampoeng Tani Tulungagung, Jawa Timur, Jumat (30/4/2021). Sebanyak 31 peserta dari empat kabupaten yakni Malang, Pasuruan, Tulungagung dan Pacitan mengikuti kegiatan tersebut. 

Para peserta sebagai BDSP yang akan menjadi mendampingi para calon petani calon lahan (CPCL), dibekali ilmu tentang Jaringan Bisnis Jalur Motivasi. 

Master trainer pada kegiatan adalah widyaiswara dari Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan, Lawang. Materi yang disampaikan adalah model jalur motivasi bisnis dan aplikasi/implentasi jalur motivasi bisnis. 

Para peserta diajarkan bagaimana menemukan peluang bisnis serta langkah-langkah yang diperlukan untuk menangkap dan mewujudkan target bisnis. Peserta juga diajak praktik menyusun grand design bisnis dalam bentuk Business Model Pathways (BMP) untuk setiap komoditas unggulan per kabupaten.

Polbangtan Malang bPeserta pelatihan mempresentasikan BMP komoditas unggulan. Pelatihan dalam rangkaian Porgram YESS ini digelar di Tulungagung, Jumat (30/4/2021). (FOTO: Polbangtan Malang)

Dari kegiatan tersebut, peserta yang dikelompokkan per kabupaten berhasil menyusun BMP empat komoditas unggulannya. Komoditas yang akan dikembangkan BDSP Kabupaten Pasuruan yakni kelor, padi, kopi, dan sapi perah. Lalu BDSP Kabupaten Malang yakni pisang, biofarmaka/rimpang, jeruk dan kopi.

Kemudian komoditas yang akan dikembangkan BDSP Kabupaten Tulungagung adalah bawang merah, belimbing, sapi potong, ayam. Dan BDSP Kabupaten Pacitan yakni janggelan/cincau, biofarmaka/rimpang, sapi perah, dan kelapa.

Salah satu master trainer, Nining Hariyani berharap dari seluruh BDSP yang merupakan calon fasilitator bagi petani muda, benar-benar mampu memotivasi bisnis bagi petani muda. "Bisa menggambarkan dan menceritakan peluang-peluang bisnis apa yang bisa mereka tempuh sehingga itu menjadi gairah atau semangat mereka untuk memulai usaha di bidang pertanian," ujarnya dalam keterangan yang dikutip pada Sabtu (1/5/2021).

Sementara itu, salah seorang peserta dari Kabupaten Pasuruan berharap, sebagai tindak lanjut pelatihan ini, dirinya bisa menerapkan pada pemuda milenial dan memberikan motivasi kepada mereka yang akan menjadi wirausaha.

Perlu diketahui, Program YESS adalah salah satu sinergi antara Kementerian Pertanian (Kementan) dan International Fund for Agricultural Development (IFAD). YESS dirancang untuk mengembangkan potensi generasi muda dan regenerasi petani di pedesaaan untuk menjadi wirausahawan muda dan tenaga kerja profesional di bidang pertanian.

Dalam peluncuran YESS beberapa waktu lalu, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan, Indonesia memerlukan adanya regenerasi petani dan transfer teknologi dalam rangka pembangunan pertanian nasional, terutama mengubah manajemen usaha.

"Transformasi mau tidak mau akan mengubah cara kita menjalani manajemen usaha pertanian, baik dari sisi kualitas maupun kuantitas. Saya yakin di tangan generasi milenial pembangunan pertanian akan lebih mudah dicapai," tutur Mentan RI.

Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, mengatakan bahwa program YESS akan meningkatkan minat generasi muda untuk menekuni sektor pertanian.

"Setelah mereka tertarik, kita akan tingkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka sehingga mampu menjadi petani milenial atau wirausaha pertanian yang sukses. Kita buktikan bahwa pertanian akan menjadi lapangan kerja menarik, prospektif dan menguntungkan, serta dapat  menurunkan angka pengangguran serta terjadinya urbanisasi," ujar Dedi terkait Program YESS. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES