Ekonomi

Eksplorasi Bangkai Kapal Van Der Wijck di Perairan Lamongan Terhalang Cuaca

Jumat, 30 April 2021 - 23:28 | 33.35k
Tim BPCB Jatim saat melakukan pencarian titik keberadaan Kapal Van Der Wijck, di perairan Brondong Lamongan, Kamis (29/4/2021). (FOTO: Disparbud Lamongan for TIMES Indonesia)
Tim BPCB Jatim saat melakukan pencarian titik keberadaan Kapal Van Der Wijck, di perairan Brondong Lamongan, Kamis (29/4/2021). (FOTO: Disparbud Lamongan for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Eksplorasi Kapal Van Der Wijck di perairan Brondong, Kabupaten Lamongan ternyata tidak berjalan mulus. Tim dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) mengalami kendala yang menghambat eksplorasi.

Salah satu kendala yang dialami tim dari BPCB Jatim adalah cuaca di perairan Lamongan yang kurang bersahabat.

Arkeolog BPCB Jatim Wicaksono Dwi Nugroho mengungkapkan, situasi tersebut menyebabkan tim eksplorasi hari ini tidak bisa melakukan penyelaman.

"Kendalanya di perairan Lamongan saat ini arusnya cukup kencang dan agak membahayakan kegiatan penyelaman," kata Wicaksono, Jumat (30/4/2021).

Menurut Wicaksono, kendala serupa sebenarnya juga terjadi di hari pertama, ketika melakukan pencarian titik keberadaan bangkai kapal. Beruntung tim berhasil menemukan titik yang diduga menjadi lokasi keberadaan Kapal Van Der Wijck, meskipun mengalami kendala.

Wicaksono menjelaskan, dari sonar di radius sekitar 500 meter x 500 meter diketahui kalau ada sesuatu yang besar berada di dasar lautan.

"Hasil sonar setelah melakukan proses pencarian selama 4 jam menunjukkan anomali seperti citra ada sesuatu yang besar di dasar lautan. Titik yang diduga adalah Kapal Van Der Wijck itu berada di kedalaman antara 24 sampai 38 meter di bawah laut," tuturnya.

Hanya saja, untuk memastikan apakah benar benda tersebut adalah Van Der Wijck atau tidak, masih harus di cek lagi dengan melihat ke dalam laut dengan melakukan penyelaman.

Namun karena arus di perairan Lamongan cukup kencang, proses identifikasi benda yang diduga merupakan bangkai Kapal Van Der Wijck tersebut belum bisa dilakukan oleh BPCB Jatim pada hari ini dan akan kembali dilakukan besok, Sabtu (1/5/2021). "Harus di cek lagi dengan melihat ke dalam lautan dengan metode penyelaman scuba. Besok kita coba pagi-pagi sekali di titik lokasi, semoga pagi-pagi lebih bersahabat," kata Wicaksono. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES