Pemerintahan

Enam Pekerja Imigran Indonesia Asal Ngawi akan Dipulangkan Besok

Jumat, 30 April 2021 - 21:43 | 34.33k
Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko, pekerja migran Indonesia asal Ngawi yang pulang ke Ngawi harus bebas dari covid dan tidak menjadi carrier di tengah masyarakat. (FOTO: Dokumentasi TIMES Indonesia)
Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko, pekerja migran Indonesia asal Ngawi yang pulang ke Ngawi harus bebas dari covid dan tidak menjadi carrier di tengah masyarakat. (FOTO: Dokumentasi TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, NGAWI – Sebanyak enam pekerja migran asal Kabupaten Ngawi, Jawa Timur direncanakan akan dijemput besok. Keenam pekerja migran tersebut saat ini sedang menjalani isolasi di Surabaya.

Hal itu seperti disampaikan Wakil Bupati Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko usai rapat koordinasi rencana penjemputan pekerja migran bersama dinas terkait, Jumat (30/4/21).

“Mulai besok harus sudah ada penjemputan pekerja migran Indonesia asal Ngawi sebanyak 6 orang,” ungkap Wabup Antok kepada awak media, Jumat (30/4/21).

bebas-dari-covid-dan-tidak.jpg

Sebelumnya dikatakan Wabup Antok, baik dari Pusat maupun Provinsi telah memberikan arahan terkait penanganan kehadiran pekerja migran Indonesia. Kehadiran pekerja migran di tanah air akan diberlakukan protokol kesehatan secara ketat. Seperti keenam pekerja migran asal Ngawi ini, pekerja migran ini sebelumnya diharuskan untuk melakukan tes PCR ulang.

“Pekerja migran asal Ngawi telah menjalankan protokol kesehatan yang disyaratkan, tes PCR ulang dan isolasi selama 2 hari di provinsi dan besok sudah selesai,” ungkap Wabup Antok.

Pekerja migran asal Ngawi yang rencana akan dipulangkan besok juga akan di karantina selama tiga hari sesampainya di Ngawi. Untuk tempat karantina berada di ATP (Agro Tecno Park) yang ada di Kecamatan Ngrambe. 

Kepulangan pekerja migran asal Kabupaten Ngawi menurut Wabup Antok tidak dapat ditolak. Sebab, bisa jadi pulangnya pekerja migran karena kontrak kerja mereka sudah selesai.

Namun demikian, yang perlu diperhatikan adalah pekerja migran harus bebas dari virus covid-19. Selain itu juga tidak menjadi carier atau pembawa virus di tengah masyarakat.

“Pertama harus bebas dari virus covid, kedua kehadirannya tidak menjadi carier virus corona di tengah masyarakat sehingga masyarakat kita tetap terjaga, terlindungi dan aman dari virus corona,” lanjut Wabup Antok. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES