TIMESINDONESIA, MALANG – Dewan Pengurus Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (DPP PKB) mendorong seluruh pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) hingga Dewan Pengurus Ranting (DPRt) memberikan atensi khusus kepada kelompok masyarakat yang bergerak di bidang keagamaan seperti guru gaji dan guru diniyah.
Hal tersebut mengemuka di forum silaturahmi Sekretaris Jenderal DPP PKB Hasanuddin Wahid bersama DPC PKB Kota Malang di Hotel Aria Gajayana, Kota Malang, Jumat (30/4/2021).
Anggota Komisi X DPR RI F-PKB itu menyampaikan bahwa PKB sebagai partai yang lahir dari rahim Nahdlatul Ulama (NU) harus memperhatikan kesejahteraan guru ngaji seperti di kampung-kampung dan mushalla atau langgar.
"DPC hingga DPRt kami tekankan jangan lupa merawat guru ngaji. Mereka adalah guru kita semua, guru anak-anak kita yang mengajarkan mengaji mulai dari nol," jelasnya.
Pria yang akrab disapa Cak Udin itu mengungkapkan, peran guru ngaji dalam membentuk karakter bangsa tidak bisa dipungkiri. Sebab, pembentukan karakter penerus bangsa dimulai sejak mereka mendapatkan pendidikan dini.
Selain itu, Cak Udin juga menyampaikan pengurus cabang hingga rantai tetap utuh dan solid serta tegak lurus dengan instruksi pusat.
Kemudian, proses kaderisasi diminta berjalan dengan optimal. Kaderisasi ini nantinya akan mengantarkan kekuatan PKB menyongsong Pilpres, Pilkada dan Pileg 2024 mendatang.
Mendukung itu, DPP PKB melalui Cak Udin memberi bantuan berupa dana kaderisasi untuk pelaksanaan optimalisasi program kaderisasi mulai dari tingkat DPC hingga DPRt.
Bantuan dana diberikan langsung kepada Ketua DPC PKB Kota Malang H Fatchullah, dan masing-masing Ketua DPAC PKB Kota Malang. Kegiatan konsolidasi dan silaturahmi Sekjen DPP PKB Cak Udin ini diikuti perwakilan DPRt PKB Kota Malang. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : Irfan Anshori |
| Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |
