Ekonomi

Disperindag ESDM Garut Ajak SKPD untuk Latihan Membatik

Jumat, 30 April 2021 - 16:41 | 25.03k
Kadisperindag dan ESDM Kab. Garut, Nia Gania Karyana, berlatih membatik didamping oleh Pengrajin Batik Garutan asal Paledang, di Kampung Paledang, Kabupaten Garut (FOTO: Dok. Diskominfo Garut)
Kadisperindag dan ESDM Kab. Garut, Nia Gania Karyana, berlatih membatik didamping oleh Pengrajin Batik Garutan asal Paledang, di Kampung Paledang, Kabupaten Garut (FOTO: Dok. Diskominfo Garut)

TIMESINDONESIA, GARUT – Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Garut (Disperindag ESDM Garut), melakukan pembinaan kepada para pegawainya untuk berlatih membatik di Kampung Batik Paledang, kelurahan Kota Kulon, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut.

Kepala Disperindag dan ESDM, Nia Gania Karyana, mengungkapkan, pembinaan membatik ini dilakukan untuk mempertahankan regenerasi pembatik garutan, khususnya yang ada di Kabupaten Garut. Ia mengajak para Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Garut bisa mengikuti langkahnya.

Kadisperindag dan ESDM garut 2

“Jadi hari ini saya dan rekan-rekan melakukan pembinaan melalui implementasi bagaimana cara membatik dan diharapkan setelah cara membatik ini dilakukan oleh Disperindag, diikuti oleh SKPD yang lain. Jadi bayangkan kalau ada 33 SKPD, 1 SKPD saja mengirimkan 5 (orang), itu sudah 150 generasi walaupun mungkin hanya sebatas memahami sedikit saja,” ujar Gania.

Ia menuturkan, pembinaan membatik ini bukan hanya tugas Disperindag ESDM saja, namun semua pihak bisa ikut terlibat dalam melakukan pembinaan, untuk mempertahakan eksistensi Batik Garutan.

“Sebetulnya yang pertama tujuannya adalah memelihara agar batik ini tetap menjadi produk miik Garut, yang kedua ada kontinuitas pembinaan, jadi tidak hanya 1 kali, kan pembinaan itu tidak hanya dilakukan oleh Indag. Bisa oleh Dinas Koperasi, kemudian oleh pihak-pihak tertentu swasta mangga. Swasta bisa  berperan dalam permodalan, di mesin, bahkan CSR-CSR juga bisa dalam bentuk pendidikan dan pelatihan, Disperindag hanya sebagai mediasi saja,” ucapnya.

Meski saat ini sudah ada 5 motif yang sudah mendapat hak paten, ia menyarankan ke depannya harus ada hak paten kembali. Menurutnya jika batik terlindungi, maka bisa dinikmati oleh pengusaha maupun pengrajin batik.

Kadisperindag dan ESDM garut 3

“Kalau pemerintah sudah jelas bahwa begitu peran pemerintah ada, pertama batik terlindungi. Malah ke depan harus ada hak paten, yang kedua kalau batik terlindungi, ini bisa dinikmati oleh pengusaha dan pengrajin batik, otomatis untuk peningkatan pendapatan masyarakat. Nah selanjutnya kan prestise Kabupaten Garut di bidang konveksi yaitu Batik Garutan. Sekali lagi mudah-mudahan siapapun yang mendengar video ini mudah-mudahan bisa memberikan dukungan,” kata Gania.

Sementara, salah satu pengrajin asal Paledang, Ani (52), acara ini cukup menguntungkan bagi pengrajin yang ada di daerahnya, terlebih saat ini penjualan batik Garutan bisa dibilang cukup sepi.

“Acara ini cukup menguntungkan untuk pengrajin-pengrajin di sini, untuk selanjutnya (semoga) lebih baik lagi. (untuk orderan) tidak ada setiap hari, kadang-kadang ada, kadang-kadang tidak ada sama sekali,’ ungkap Ani.

Meskipun begitu, Ia dan para pengrajin lain setiap hari melakukan produksi batik garutan sebagai stok di rumah, karena kebanyakan pembeli Batik Garutan berasal dari luar daerah seperti Jakarta, Bekasi dan Tanggerang.

“Kalau untuk produksi setiap hari, jadi stok barang dirumah, (karena) kadang-kadang kan tamu datang, (untuk pembeli) dari luar kota biasanya, (seperti) Jakarta, Tanggerang, Bekasi itu, jarang-jarang (pembeli) dari kota sendiri,” paparnya.

Ia berharap setelah ada acara ini, dengan Kepala Disperindag ESDM Garut mengajak para SKPD untuk berlatih membatik, bisa meningkatkan angka penjualan Batik Garutan. “Harapannya lebih maju, lebih banyak lagi produksinya, penjualannya apalagi (harus maju), mudah-mudahan dipermudahkan,” katanya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES