Indonesia Positif

Makaroni Dua Jempol Madiun, Diawali saat Krismon, Kini Pesat dengan Delapan Varian Rasa

Jumat, 30 April 2021 - 14:07 | 71.74k
Makaroni Dua Jempol pertahankan kesederhanaan dan perhatikan kualitas, tidak hanya sekedar mencari untung. (Foto : Dok. Makaroni Dua Jempol for TIMES Indonesia)
Makaroni Dua Jempol pertahankan kesederhanaan dan perhatikan kualitas, tidak hanya sekedar mencari untung. (Foto : Dok. Makaroni Dua Jempol for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MADIUN – Bagi sebagian orang, cemilan tidak bisa disepelekan. Apalagi cemilan yang ringan dengan tekstur renyah dan memiliki cita rasa unik. Ditambah lagi dengan konsep kekinian yang saat ini banyak ditawarkan. Tapi, berbeda dengan Makaroni Dua Jempol. Cemilan yang sudah ada sejak tahun 1998 ini tetap mempertahankan kesederhanaannya. Usaha ini dibangun dari upaya orang tua, khususnya sang ibu untuk berusaha mencukupi kehidupan anak-anaknya di tengah krisis moneter yang tengah melanda kala itu. Makaroni Dua Jempol akhirnya tercipta dan  terus bertahan hingga saat ini.

Irna Wahyuningsih atau biasa disapa Erna, generasi kedua pemilik usaha ini mengatakan,  Makaroni Dua Jempol bukanlah pelopor cemilan makaroni di Madiun. Karena kala itu sudah banyak yang memiliki usaha serupa. Hanya saja untuk saat ini, Makaroni Dua Jempol bisa dikatakan sebagai satu-satunya cemilan makaroni yang mempunyai sensasi rasa yang berbeda-beda.

Total ada delapan rasa unik yang dihadirkan Makaroni Dua Jempol. Di antaranya adalah rasa jagung bakar pedas, jagung bakar pedas pol, jagung bakar manis, coklat oreo, manis pedas, bawang gurih, keju susu dan yang paling baru ada rasa sambel pecel. Padahal dulunya hanya ada dua rasa yang ditawarkan, yaitu bawang dan pedas manis.

makroni

“Justru karena sedang krismon, adik saya dua masih sekolah dan butuh banyak biaya. Akhirnya ibu saya yang mengolah makaroninya, saya yang mencari pasar. Kebetulan saat itu saya sudah bekerja. Yang awalnya untuk dikonsumsi sendiri, akhirnya saya coba tawarkan ke teman kantor dan pada suka. Dari sana mulai produksi banyak untuk dijual. Sampai masuk ke salah satu rumah makan di Probolinggo yang ternyata terjual banyak, dari sana jadi semangat berjualan dan terus lanjut sampai sekarang,” papar Erna pada TIMES Indonesia, Jumat (30/4/2021).

Penamaan Dua Jempol sendiri artinya bagus atau lebih dari biasanya. Dalam bahasa Inggris pun ketika memberikan apresiasi biasanya menggunakan istilah Two Tumbs Up. Jadi tidak hanya sekedar bagus, tapi juga istimewa. Selain itu, keistimewaan dari makaroni ini terdapat dari bahan bakunya yang selalu menggunakan grade pertama. Menggunakan bumbu-bumbu asli dan berkualitas yang aman, bahkan tidak menggunakan pengawet sama sekali. Sehingga produk Makaroni Dua Jempol tetap mengedepankan kesehatan dan keamanan konsumen. Tidak sekadar mencari untung, tetapi memperhatikan kualitas.

“Sejujurnya Makaroni Dua Jempol masih sangat sederhana manajemennya, karena bisa dibilang sebagai usaha keluarga saja. Tapi yang saya dengar dari banyak orang penikmatnya, mereka belum menemukan cita rasa khas dari Makaroni Dua Jempol ini sama dengan merk lain. Saya yakin meskipun Makaroni Dua Jempol masih sederhana, tapi saya terus belajar dan belajar untuk mempertahankan dan mengembangkan usaha ini,” tambahnya.

Tertarik untuk menikmati cemilan makaroni dengan berbagai varian rasa? Tidak ada salahnya untuk mencoba Makaroni Dua Jempol yang berada di Jalan Ciliwung Gang IV Kota Madiun ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Bambang H Irwanto
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES