TIMESINDONESIA, MALANG – Lembaga Ta'lif wan Nasyr Nahdlatul Ulama Jawa Timur (LTN NU Jawa Timur) Jawa Timur menetapkan KH Agus Sunyoto sebagai Pahlawan Literasi, Jumat (30/4/2021). Kiai Agus Sunyoto yang masih jabat Ketua LESBUMI PBNU wafat pada Selasa (27/4/2021) lalu karena sakit.
Salah satu tokoh NU itu dikenal dengan sosok yang getol berdakwah melalui tulisan dan dibedah dalam forum-forum diskusi. Terutama melawan pemikiran kelompok yang menentang keberadaan Wali Songo.
Lantas, LTN NU memberikan penghormatan kepada KH Agus Sunyoto dan menobatkan sebagai pahlawan literasi. Hal ini diputuskan saat rapat konsolidasi internal kantor PWNU Jawa Timur di Surabaya.
Ketua LTN NU Jawa Timur, A Najib AR menjelaskan bahwa penobatan gelar pahlawan literasi ini sebagai bentuk penghargaan kepada tokoh NU.
"KH Agus Sunyoto menjadi contoh kader NU yang berhasil dalam dunia literasi. Kita tahu bahwa karya yang tertulis tak akan mudah hilang dan menjadi khazanah keilmuan," tuturnya.
Najib menerangkan, ke depan pihaknya akan segera melakukan dokumentasi penulisan terkait jejak dan kiprah KH Agus Sunyoto. Pengasuh Pesantren Global Tarbiyyatul Arifin Malang itu juga aktif di berbagai kegiatan seni dan budaya.
Seperti diketahui, KH Agus Sunyoto menelorkan banyak karya buku. Salah satu karya populer adalah Atlas Walisongo. Melalui buku ini, ia meyakinkan publik bahwa penyebaran Islam lewat Walisongo adalah fakta sejarah.
Ada juga buku berjudul Resolusi Jihad, Banser Berjihad Melawan PKI, Sunan Ampel: Taktik dan Strategi Dakwah Islam di Jawa, Suluk Abdul Jalil: Perjalanan Ruhani Syeh Siti Jenar, dan banyak karya lainnya.
"Semoga lahir santri potensial yang bisa mewarisi keilmuan beliau. Jasadnya meninggalkan dunia tetapi karyanya tetap abadi. Sebagai bekal lahirnya kader-kader cinta literasi, seni, sejarah dari kalangan NU,” tambahnya.
LTN NU Jawa Timur berharap penobatan Pahlawan Literasi kepada KH Agus Sunyoto, selaku sejarawan dan pegiat literasi dan seni dari NU, bisa menginspirasi umat terutama kalangan milenial dan pelajar pada umumnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : Imadudin Muhammad |
| Publisher | : Rizal Dani |
